• Sabtu, 12 Juli 2025

Puncak Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Gelar Lomba Festival Kuliner Non Beras

Jumat, 30 Juni 2023 - 10.03 WIB
863

DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung menggelar festival kuliner non beras yaitu makanan sehat tanpa pewarna, pengembang dan pengawet (3P). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka puncak peringatan Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Lampung menggelar festival kuliner non beras yaitu makanan sehat tanpa pewarna, pengembang dan pengawet (3P).

Kegiatan tersebut di pusatkan di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung di Jl Soekarno Hatta, Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang. Peserta dalam kegiatan tersebut meliputi DPC PDI Bandar Lampung, Badan dan Komunitas juang tingkat Provinsi.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Sutono menyampaikan, kegiatan festival kuliner yang di selenggarakan merupakan salah satu rangkaian kegiatan puncak peringatan Bung Karno. Ada beberapa kategori perlombaan yang di gelar yaitu Main Course dan Kudapan.

"Rangkaian acara lomba kuliner dan bazar kuliner serta dilanjutkan dengan kegiatan sarasehan ini bagian dari prosesi kegiatan bulan Bung Karno pada awal bulan kita awali upacara di tempat ini juga kemudian ada giat yang lain juga," kata Sutono, Jumat (30/06/2023).

"Kemarin puncaknya pada tanggal 24 Juni 2023 kita melaksanakan apel akbar sekaligus konsolidasi di GBK dan syukur alhamdulilah semua berjalan lancar, ini semua tentu ada makna kita memperingati bulan Bung Karno," sambungnya.

Perlombaan kuliner non beras atau pendamping nasi, kata dia dilakukan sesuai dengan arahan ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri semua kader partai tiga pilar untuk selalu melakukan penanaman pendamping beras seperti Ubi, Singkong, Jagung, Sukun dan lainnya.

"Jadi ini menjadi bagian dari program partai hari ini kita menindaklanjuti perintah Ketum dalam rangka setelah kita tanam kita lakukan perlombaan dalam mengelola hasil tanaman pendamping nasi yang telah kita lakukan," ujarnya.

Sutono menambahkan, agenda besar untuk menanam tanaman pendamping beras sebab Indonesia merupakan pengonsumsi beras terbesar di dunia. Data statistik menunjukkan setiap tahun rata-rata orang desa mengonsumsi 120 Kg beras sedangkan Eropa 60 Kg.

"Jadi kita dua kali rata-rata pengonsumsi nasi di banding orang Eropa goal kita diturunkan dari 120 Kg menjadi 80 Kg per tahun, untuk mencapai goal perlu dikembangkan pendamping non beras nya sehingga sangat jenius pemikiran ibu Ketua Umum untuk mengembangkan pendamping beras," imbuhnya.

"PDI Perjuangan Lampung merespon langsung action nyata untuk mengembangkan makanan non beras menjadi bagian penting untuk konsumsi di Lampung harapan nya ini akan menjadi kegiatan sehari-hari makan makanan non beras dan suatu saat nya nanti partai akan memerintah kan Want The No Rice atau enggak boleh makan nasi," sambungnya.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya pun mengundang dewan juri dari ahli-ahli PCPI yaitu organisasi yang berfokus pada kuliner dan ada juri-juri lain dari internal PDI Perjuangan Lampung. Peserta yang ikut dalam perlombaan tersebut pada kategori Kudapan 9 peserta dan Main Course 8 peserta.

Sementara itu salah satu dewan juri sekaligus Chef ahli dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Chef Deni mengatakan, bahwa beberapa indikator penilaian yang dilakukan diantaranya dilihat dari rasa, penampilan, komposisi bahan, dan kesesuian harga.

"Maksimal harga yang diperbolehkan yaitu Rp100.000, dan semoga seluruh peserta bisa memberikan kemampuan terbaik dalam menyajikan makanan-makanan yang enak pendamping non beras ini," singkatnya.

Para peserta mengikuti dua kategori lomba yaitu Kudapan dan Main corse. Berbagai macam masakan pun disajikan oleh para peserta dengan bahan dasar pendamping nasi seperti Singkong, Jagung serta bahan dasar lainnya sesuai tema kuliner non beras makanan sehat tanpa pewarna, pengembang dan pengawet (3P).

Neti salah satu peserta asal Kedamaian mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, sebab menurut nya momen itu bisa dijadikan wadah untuk meningkatkan kompetensi nya di bidang memasak untuk menambah penghasilan nya kedepan.

"Alhamdulilah bisa punya kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam perlombaan ini untuk kita meningkatkan penghasilan kita, bisa tau juga kemampuan kita seperti apa biar nanti bisa di jual untuk menambah penghasilan," kata Neti.

"Hari ini kita buat jagung manis buat Kicak, Lapis Singkong sama Lapis dari Jagung Manis. Ini resep dari kita sendiri bahan nya, insyaallah yakin bisa menang kita buat disini semua jadi masih fresh semua, bahan nya jagung manis gula putih, santan, sagu dan Maizena dan Singkong Parut," sambungnya.

Meti peserta lainnya menyampaikan hal yang sama, dirinya menyajikan berbagai olahan kuliner yang menurutnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan salah satu nya air minum sehat dari bunga telang yang bisa diminum dengan gula putih, madu rohani atau madu yang tidak di proses sehingga baik sekali untuk kesehatan.

"Air minum dari bunga telang ini sudah sangat mendunia salah satu tanaman asli indonesia yang bermanfaat dan telah di akui dunia ini kandungan antioksidan yang sangat tinggi artinya untuk jaga kesehatan bagus yang punya penyakit pun bisa menyembuhkan dengan bunga telang," kata Meti.

"Untuk Dessert nya kita ada puding jagung sama terompet singkong, bahan nya dari singkong, jagung yang memang panitia menginginkan bahan pokok pendamping beras yang kita buat sebagai dessert," tutup Meti.

Kemudian Maryani peserta lain menyajikan makanan nasi tiwul yang komposisi nya terdiri dari singkong, krecek, ikan jambal, ikan teri asin, dan gudeg. Menu tersebut di ambil karena menurutnya singkong sebagai bahan dasar pembuatan tiwul merupakan pendamping beras yang mengenyangkan.

"Selain mengenyangkan ini juga sehat apa lagi bagi orang yang mempunyai obesitas ya penyakit diabetes solusi mya dengan makan nasi tiwul sangat sehat untuk pencernaan untuk berbagai penyakit yang mengharuskan mengurangi konsumsi nasi," kata Maryani

Siska Fungsionaris PDI Perjuangan Lampung mengatakan, bahwa semua masakan yang di sajikan oleh para peserta memilii cita rasa yang enak dan menyehatkan. Pihaknya pun berharap dengan kegiatan ini para peserta bisa terus mengasah kemampuan nya di bidang memasak.

"Tadi saya sudah nyobain beberapa makanan dan semua nya enak-enak," kata Siska di sela-sela peninjauan peserta lomba memasak

Pada kesempatan tersebut turut hadir Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sutono, Wakil Sekretaris Siska, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Dr. Donald Harris Sihotang serta sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan Provinsi Lampung Lainnya. (*)

Editor :