• Rabu, 09 Juli 2025

2 Tunawisma Curi Ratusan Dus Dokumen PT KAI Tanjungkarang, Dijual Rongsok Rp 1,2 Juta

Rabu, 12 Juli 2023 - 16.19 WIB
94

Kedua pelaku saat diamankan ke Mapolsek Tanjung Karang Barat. Foto: Martogi/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dua pria tunawisma atau gelandangan diringkus polisi lantaran mencuri ratusan kardus berisi berkas arsip PT KAI Tanjung karang, di Jalan Pemuda, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung.

Kedua pelaku yakni Dedi Apriyanto (37) dan Fery Andrian (38) yang merupakan tuna wisma kerap tinggal di kios bawah Ramayana Jalan Raden Intan, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal.

Kapolsek Tanjung Karang Barat, Kompol Mujiono membenarkan dan mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, awalnya para pelaku berdalih ingin menangkap ayam, namun ayam tersebut kabur masuk ke dalam gudang arsip.

"Jadi awalnya mereka ingin nangkap ayam terus ayam ini lari ke gudang. Pas pelaku masuk (gudang) liat banyak berkas,  lalu ratusan kardus berisi berkas itu diambil mereka dan dijual ke rongsok," kata Mujiono, saat memberikan keterangan, Rabu (12/7/2023).

Para pelaku mengangkut berkas arsip sebanyak 3 kali dan dijual ke tukang rongsok dengan total Rp1,2 juta. "Jadi berkas itu dijual ke rongsok sebanyak 3 kali, sekali jual Rp 400 ribu," ucapnya.


Adapun cara pelaku beraksi dengan masuk melalui pintu belakang, lalu mengambil berkas arsip di dalam kardus dan dimasukkan ke dalam karung, kemudian dibawa menggunakan angkutan umum.

"Akibat peristiwa ini, korban alami kerugian Rp30 juta dan lapor ke Polsek TKB," imbuhnya.

Kini para pelaku telah ditahan di Mapolsek TKB dan dipersangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Sementara itu, pelaku Dedi mengaku nekat mencuri ratusan berkas itu lantaran terdesak ekonomi untuk kebutuhan sehari-hari.

"6 kwintal berkas, 3 kali angkut. Uangnya untuk makan sehari-hari," ungkapnya. (*)


Video KUPAS TV : Anak Tak Diterima Sekolah Dekat Rumah, Puluhan Warga Kota Gajah Pertanyakan Sistem Zonasi