• Rabu, 09 Juli 2025

Ombudsman Terima 9 Pengaduan Soal PPDB SMA Jalur Zonasi di Lampung

Rabu, 12 Juli 2023 - 19.35 WIB
623

Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung, Nur Rahman Yusuf. Foto: Dok/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ombudsman Perwakilan Lampung menerima sebanyak 9 pengaduan soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi pada jenjang SMA/SMK sederajat.

Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung, Nur Rahman Yusuf mengatakan, sementara PPDB SMP jalur zonasi sampai dengan hari terakhir pendaftaran, pihaknya belum ada laporan pengaduan terkait hal itu.

"Ya mudah-mudahan kita harapkan tidak ada. Artinya proses verifikasi dan pelaksanaan berjalan secara optimal. Sehingga masyarakat yang diterima itu memang berhak dan layak sekolah disitu," kata Nur, saat dikonfirmasi, Rabu (12/7/2023).

Ia menjelaskan, pada PPDB jalur zonasi pada jenjang SMA/SMK sederajat yang baru saja usai kemarin ada beberapa laporan yang masuk.

"Total untuk SMA kemarin ada 9 laporan pada zalur zonasi. Laporan tersebut diterima setelah akhir pendaftaran karena merasa anaknya tidak diterima dan sebagainya," ucap dia.

Baca juga : Ombudsman Lampung Siap Terima Aduan Terkait PPDB 2023, Catat Cara Lapornya!

Jumlah tersebut jelasnya, penyelesainnya pun tidak sampai berlarut-larut karena pihaknya langsung sampaikan ke pihak terkait.

"Kita langsung selesaikan ditempat, dengan langsung berkoordinasi sama pihak sekolah maupun dinas. Yang artinya minta solusinya, jangan sampai masyarakat yang dirugikan dengan sistem yang ada," ungkapnya.

Sehingga proses penanganan persoalan yang dilaporkan itu cepat ditangani, karena jangan sampai ini nanti berkepanjangan yang itu merugikan siswa itu sendiri.

"Sembilan pengaduan ini sudah selasai. Karenakan ada jangka waktunya," katanya.

Ia berharap, PPDB ini sekolah melakukan perbaikan baik tahapannya maupun verifikasinya yang harus transparan dan sebagainya.

"Sehingga masyarakat juga menilai ada keterbukaan informasi. Sehingga kita berharap proses yang dikeluhkan oleh masyarakat tidak berulang," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Anak Tak Diterima Sekolah Dekat Rumah, Warga Kota Gajah Pertanyakan Sistem Zonasi