• Rabu, 09 Juli 2025

Unila Gelar Workshop dan Teken Komitmen Keterbukaan Informasi Publik

Rabu, 12 Juli 2023 - 21.19 WIB
1k

PPID Unila saat penandatanganan pernyataan komitmen keterbukaan informasi publik di lingkungan kampus, Rabu (12/7/2023). Foto: Dok.Unila

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Lampung (Unila) menggelar workshop dan penandatanganan pernyataan komitmen keterbukaan informasi publik di lingkungan kampus, Rabu (12/7/2023).

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik termasuk pelayanan informasi publik di Unila.

Workshop dihadiri Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Rudy, S.H., L.L.M., L.L.D., Komisioner Komisi Informasi Pusat Syawaludin, M.H., dan Asisten Ahli Komisi Informasi Pusat Siti Ajijah, S.H., M.H.

Rudy mengatakan, keterbukaan informasi publik (KIP) merupakan sebuah keniscayaan dan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

"Untuk memenuhi hal tersebut, Unila terus berupaya melakukan berbagai pembenahan dan inovasi di berbagai aspek, mulai dari kebijakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemenuhan sarana dan prasarana, serta aspek lainnya,” kata Rudy, dalam sambutannya.


Ia juga berharap, workshop ini menjadi momen membangun komitmen bersama, dengan terbentuknya sistem koordinasi informasi terpadu di lingkungan Unila dalam memberikan pelayanan bidang keterbukaan informasi.

"Melalui semboyan Unila be Strong, mari bersama mempertahankan predikat perguruan tinggi informatif dan meningkatkan peringkat Unila pada anugerah keterbukaan informasi publik tahun 2023,” ujarnya.

Sementara itu, Syawaludin selaku narasumber memaparkan materi tentang kebijakan dan layanan keterbukaan informasi publik dan sengketa informasi publik.

Ia mengatakan, keterbukaan informasi publik adalah unsur penting sebuah instansi yang bermanfaat menciptakan good government, menciptakan kepercayaan publik, dan terhindar dari sengketa informasi publik.

Pada workshop tersebut turut hadir juru bahasa isyarat yang dapat membantu para 'teman tuli' mengikuti workshop dengan lancar. Juru bahasa isyarat ini akan mentransfer informasi dari pembicara ke peserta yang membutuhkan.

Kegiatan juga diikuti para dekan, para kepala biro, para koordinator dan subkoordinator, serta para ketua lembaga. Panitia juga mengundang mahasiswa yang tertarik dengan topik workshop ini untuk berpartisipasi. (*)


Video KUPAS TV : Atlet Airsoftgun Kota Metro Raih Medali Emas