• Rabu, 09 Juli 2025

Arinal Djunaidi: Lampung Alami Pertumbuhan Ekonomi dan Menjadi Lumbung Pangan Nasional

Kamis, 13 Juli 2023 - 14.22 WIB
118

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menghadiri acara seminar infrastruktur DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HIPJI) Provinsi Lampung dan persatuan Insinyur Indonesia (PII) wilayah Lampung,di Hotel Novotel, Kamis (13/7/23). Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kondisi perekonomian Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun yakni sebesar 4,96 persen, hal tersebut berdasarkan data triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022.

Hal tersebut di sampaikan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara seminar infrastruktur DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HIPJI) Provinsi Lampung dan persatuan Insinyur Indonesia (PII) wilayah Lampung dengan tema membangun sinergi dalam penanganan guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah, di Hotel Novotel, Kamis (13/7/23).

Arinal menyampaikan adanya pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari peran sejumlah pembangunan infrastruktur salah satunya sektor jalan.

"Melihat dari sektor pertumbuhan produksi ekonomi dalam transportasi dan pergudangan, dimana mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar 25,80 persen, lalu dari sisi ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,12 persen," kata Arinal dalam Sambutannya.

Arinal juga menyampaikan bahwa sampai saat ini Provinsi Lampung menjadi salah satu lumbung pangan nasional, hasil produksinya memberikan pengaruh dan berkontribusi besar terhadap pangan nasional.

"Sebagai contohnya komoditas padi produksi tertinggi nasional pada tahun 2019 hingga 2020, selain padi juga ada tebu dan kopi yang mana menjadi peringkat ke 2 nasional, lalu nanas dan ubi kayu peringkat 1 nasional, jagung peringkat 3 nasional dan juga peternakan yang mana posisi nya berada pada peringkat 2 di pulau Sumatera," tambahnya.

Untuk menunjang kelancaran distribusi dari tempat produksi menuju ke pasar-pasar yang ada di wilayah Lampung maupun menuju pelabuhan, kata Arinal tentu perlu ada jaminan yang di berikan.

"Namun dengan adanya keterbatasan APBD setiap wilayah menjadi salah satu penghambat, yang mana pada hari ini kita di hadapakan dengan pembiayaan infrastruktur jalan khususnya di daerah. Akan tetapi tidak hanya di Provinsi Lampung saja yang kemantapan jalan nya masih rendah, bahkan seluruh daerah di Indonesia yang mana untuk jalan provinsi berada pada level 72 persen dan untuk jalan daerah berada pada 60 persen," terusnya.

Diketahui dalam RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024, yang mana misi ke-4 mengamanatkan untuk “Mengembangkan Infrastruktur Guna Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Konektivitas Wilayah”. Misi ini pun didukung 33 Agenda Kerja Utama melalui program Infrastruktur Lampung Berjaya.

Arinal juga menjelaskan pada awal tahun 2020 terjadi pandemi covid-19 melanda secara global, nasional dan regional yang mana unsur keselamatan masyarakat yang di utamakan, mengakibatkan beberapa program salah satunya pembangunan infrastruktur tidak maksimal dan tertunda. "Hal inilah yang menjadi penyebab tertundanya pembangunan infrastruktur yang ada di daerah Provinsi Lampung bahkan seluruh Indonesia," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Minim Lahan Parkir Perusahaan, Belasan Truk Parkir Liar