Menumbuhkan Kesadaran Bencana, BPBD Lampung Canangkan Program Wisata Bencana

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, saat memberi keterangan kepada awak media. Foto: Yudi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung berencana membuat Wisata Bencana, agar masyarakat dapat mengambil pelajaran dari bencana-bencana yang pernah terjadi dahulu kala dan menumbuhkan kesadaran bencana.
Hal itu dikatakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto. Menurutnya, wisata bencana akan menumbuhkan awareness masyarakat, dan bisa melatih masyarakat dalam membaca tanda-tanda alam, seperti misalnya di daerah pesisir saat hujan turun dengan deras maka masyarakat sudah bisa mengantisipasi agar tidak melaut dulu.
Belum diinformasikan kapan rencana itu akan direalisasikan dan lokasi-lokasi mana saja yang akan dijadikan lokasi Wisata Bencana, tapi melihat sejarah Lampung yang kerap kali ditimpa bencana alam, program Wisata Bencana ini akan sangat dinantikan masyarakat.
Rudy juga menyampaikan, dengan perkembangan teknologi saat ini, masyarakat dapat memperoleh informasi terkait perubahan cuaca yang bisa memberitahu potensi-potensi terjadinya bencana alam.
"Jadi masyarakat itu sekarang sudah mulai melek teknologi ya, jadi mengupdate informasi yang di sampaikan BMKG, BPBD, dan BMPB jadi kita mengupdate cuaca harian setiap ada perubahan cuaca," kata Rudy, Jumat (14/07/23).
Rudy juga menjelaskan pihak nya selalu siap siaga dalam menanggapi laporan bencana alam yang terjadi di daerah.
"Saat ini satgas kita aktif 24 Jam sebanyak 31 orang di kantor untuk menerima laporan terkait dengan kejadian bencana. Lalu Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) bencana di Lampung untuk meneruskan informasi ke Pusdalops BNPB, dari assesment-assesment kejadian bencana itu apabila ada penanganan darurat, kita berkoordinasi dengan deputi penanganan penanggulangan bencana BNPB dan mereka biasanya turun ke lokasi bencana," terusnya.
"Lalu ketika mereka itu turun melakukan assesment apa yang di butuhkan di daerah terdampak, kalau itu terkait kerusakan infrastruktur agak panjang prosesnya dan itu ada deputi penanganan darurat lalu berkoordinasi dendan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB," tambahnya.
Terkait dengan kebutuhan yang di butuhkan dalam menangani daerah yang terdampak adanya bencana alam Rudy menjelaskan ada pihak-pihak yang sudah siap membantu.
"Jika terkait dengan logistik kita sudah ada forum resiko bencana tingkat provinsi yang di isi oleh teman-teman media, perguruan tinggi dan ada dari forum CSR jadi setiap kejadian kita itu menjadi garda terdepan seperti Basarnas, PMI juga ada forum resiko relawan yang setiap kejadian bencana mereka hadir duluan," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Pantai Terkotor Nomor 2 Di Indonesia Ada Di Bandar Lampung
Berita Lainnya
-
Pembangunan GOR Siger Tahap ll Dianggarkan Rp 5 Miliar, Target Rampung Akhir Tahun 2025
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pemprov Lampung Buka Seleksi Terbuka JPTP Kepala Biro Kesra, Berikut Jadwalnya
Selasa, 08 Juli 2025 -
PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat
Selasa, 08 Juli 2025 -
BI Lampung Ungkap Tiga Kendala Utama Pemda Kembangkan Elektronifikasi Transaksi
Selasa, 08 Juli 2025