Unila Gelar Asesmen Lapangan BAN-PT Prodi Magister Teknologi Pendidikan FKIP

Asesmen Lapangan BAN-PT untuk Program Studi Magister Teknologi Pendidikan FKIP di ruang sidang Gedung A lantai dua FKIP, pada Sabtu (15/7/2023). Foto: Dok.Unila.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) menggelar Asesmen Lapangan BAN-PT untuk Program Studi Magister Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Kegiatan dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., di ruang sidang Gedung A lantai dua FKIP, pada Sabtu (15/7/2023).
Pembukaan asesmen turut dihadiri dekan FKIP beserta jajaran wakil dekan, ketua LP3M Unila, wakil direktur bidang umum dan keuangan Pascasarjana Unila, serta ketua tim penjaminan mutu fakultas TPMF.
Tim Asesmen BAN-PT yang melakukan penilaian terhadap Prodi Magister Teknologi Pendidikan FKIP Unila yakni Prof. Dr. Darmansyah, S.T., M.Pd., dari Universitas Negeri Padang dan Dr. Cepi Riyana, M.Pd., dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Dr. Suripto Dwi Yuwono mengatakan, Unila terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi, termasuk melalui akreditasi institusi dan program studi.
"Salah satu program studi yang menjadi prioritas adalah Prodi Magister Teknologi Pendidikan yang berada di bawah FKIP," kata Dr. Suripto.
Ia menjelaskan, Unila telah berupaya keras mempersiapkan diri dalam menghadapi asesmen lapangan ini, antara lain dengan memperbaiki akses informasi, meningkatkan publikasi ilmiah dosen, memanfaatkan e-journal, serta mengembangkan kerja sama baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Peringkat akreditasi sangat berpengaruh terhadap pengembangan institusi, minat calon mahasiswa baru, serta keterserapan lulusan di dunia kerja,” lanjutnya.
Asesmen lapangan BAN-PT merupakan proses penilaian dilakukan berdasarkan kriteria dan standar yang ditetapkan sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012).
Asesmen lapangan bertujuan menentukan kelayakan dan mutu sebuah program studi dan perguruan tinggi. Perubahan mekanisme akreditasi program studi kependidikan memberikan tantangan yang kompleks yang harus dihadapi prodi dan institusi.
"Salah satu indikator akreditasi program studi tinggi ialah ketersediaan informasi terkini tentang pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari diploma hingga doktoral,” terangnya.
Selain itu, informasi tentang kampus harus didukung data dan informasi penting lainnya berkaitan dengan perangkat yang dapat meningkatkan kualitas dan kemajuan sebuah universitas sesuai dengan visi dan misinya.
"Beberapa contoh perangkat tersebut meliputi jumlah dosen, guru besar, laboratorium, program studi, unit layanan, publikasi penelitian dan infrastruktur," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Mengintip Peluang Cuan dari Bisnis Rongsok
Berita Lainnya
-
19 Jemaah Haji Lampung Wafat, 2 Kloter Terakhir Pulang Besok
Selasa, 08 Juli 2025 -
'Jung Sarat' Antar UKM Tari Teknokrat Raih Juara 2 Nasional di Ajang Fellasia 2025 Universitas Brawijaya
Selasa, 08 Juli 2025 -
Dari 48 OPD di Pemprov Lampung, Baru 7 Tuntaskan Tender Proyek
Selasa, 08 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung: Salurkan Bantuan yang Menjangkau Petani dan Masyarakat Kecil
Senin, 07 Juli 2025