Ini Penyebab Harga Telur Ayam di Bandar Lampung Melambung Rp 33.000 per Kg

salah satu pedangan telur ayam di pasar Bandar Lampung saat ditemui, Senin (24/7/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga telur ayam di pasar tradisional kota Bandar Lampung terus melambung, kini tembus hingga Rp33.000 per kilogram.
"Harga telur ayam sudah hampir satu mingguan ini tembus Rp33 ribu per kilogramnya," ujar Yanto, salah satu pedangan di Pasar Pasir Gintung, Senin (24/7/2023).
Ia menyampaikan, sebelumnya harga telur ayam paling tingginya mencapai Rp30 ribu.
"Naiknya nggak tahu apa penyebabnya. Tadi dari ternaknya naik, ya kita menyesuaikan," ungkapnya.
Baca juga : Melonjak, Harga Telur Ayam di Bandar Lampung Rp 33 Ribu
Sementara Wiwit, pedagang telur lainnya mengaku, dengan kenaikan harga telur Rp32-33 ribu per kikogram, banyak masyarakat yang membelinya per butir telur.
"Mulai merangkak naik harga ini memang dari lebaran haji itu. Jadi warga juga banyak yang membelinya per butir, dimana kita hargai Rp2.500 per butirnya," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, penyebab kenaikan tersebut dikarenakan mahalnya harga pakan ternak.
Selain itu, penyebab harga elur ayam kian melambung juga karena memang harga pakan ayam yang mahal.
"Pakan ternaknya mahal, karena itu impor. Jadi berimbas pada harga telur ayam juga ikut naik," kata Wilson.
Selain harga telur yang naik lanjutnya, tentu ini berpengaruh juga pada harganya daging ayamnya yang juga ikut naik.
"Tapi walaupun sekarang harganya lagi tinggi, kita pastikan stok telur ayam di Bandar Lampung aman," ungkapnya.
Dengan mahalnya harga telur tersebut, pihaknya sejauh ini selalu melakukan minitoring harga di pasar dan menjalin koordinasi dengan peternak.
"Kita lakukan monitoring ke pasar, kemudian juga koordinasi dengan peternak," kata Wilson.
Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah menunggu kebijakan dan langkah dari pemerintah pusat.
"Informasinya kan pemerintah pusat akan melakukan impor pakan ternak, mudah-mudahan kebijakan pusat ini dapat menstabilkan harga telur di pasaran," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Dinilai Kumuh oleh Menteri Perdagangan, Pasar Bakauheni akan Digusur?
Berita Lainnya
-
Biro Kesra Pemprov Lampung Kelola Anggaran Umrah dan Wisata Rohani 10,9 Miliar
Jumat, 04 Juli 2025 -
PLN untuk Rakyat Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan lewat SPKLU Kotabumi
Kamis, 03 Juli 2025 -
Dua Fakultas Baru di UIN Raden Intan Lampung Luluskan Wisudawan
Kamis, 03 Juli 2025 -
DPRD Lampung Bahas Arah Pembangunan 5 Tahun ke Depan, Pansus RPJMD 2025–2029 Resmi Dibentuk
Kamis, 03 Juli 2025