Pemprov Lampung Segel 6 Sektor Usaha Hotel Novotel

Tim gabungan Pemprov Lampung saat menyegel sejumlah lini usaha Hotel Novotel, Selasa (17/10/23). Foto: Radarlampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemprov Lampung melalui
tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung (DPMPTS), Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Parekraf), dan Polda Lampung menyegel 6 lini usaha Hotel Novotel,
Bandar Lampung, Selasa (17/10/2023).
Sektor usaha hotel megah itu yang disegel adalah; Bar Center
Stage, kolam renang, spa, hotel, restoran, dan jasa boga.
Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol-PP Lampung
Indra Sanjaya, mengatakan, ada beberapa Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
(KBLI) yang menjadi kewenangan Pemprov Lampung yang belum dipatuhi
tempat-tempat tersebut.
Indra
Sanjaya pun meminta kepada management untuk segera mengurus perizinan usaha
yang belum dimiliki.
"Yang
belum ada kita minta segera diproses dan ada yang kita berhenti sementara
kegiatan usaha mereka sampai selesai diurus," ujar Indra Sanjaya, Selasa (17/10/23) sebagaimana kami kutip dari Radarlampungnews.
Indra
Sanjaya menuturkan, berdasarkan pengakuan management perizinan usaha yang belum
ada ini tengah dalam proses pengurusan pada sistem OSS.
"Seperti
untuk hotel sebentar lagi selesai perizinannya berdasarkan keterangan
teman-teman PTSP dan Disparekraf," ungkapnya.
Begitu
juga terkait pengawasan pasca disegel, dirinya akan melakukan pengawasan dan
memberi sanksi jika pihak management nekat beroperasi saat perizianan belum
selesai diurus.
"Sudah
saya wanti-wanti kepada management bahwa pengawasan bukan hanya dari kami tim
ini, tapi semua masyarakat juga bisa mengawasi. Kalau nekat buka ada sanksi,"
tuturnya.
Ronald ZP
selaku Koordinator Manager Entertainment Novotel Lampung mengatakan, akan
segera menyelesaikan dan melengkapi perizinan sesuai rekomendasi dari tim yang
turun.
"Kelengkapan
perizinan akan segera kita lengkapi. Dari temuan tadi yang belum lengkap atau
terverifikasi akan segera kita selesaikan," ujarnya.
Menurutnya,
terkait belum adanya izin enam KBLI temuan dari tim pengawasan, saat pihaknya
meng-upload ada keterlambatan dari pemerintah pusat.
"Kita
upload ada keterlambatan dari pusat, itu aja. Udah ada proses," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tren Job Hugging, Sinyal Kestabilan Zona Nyaman dalam Daya Saing Pasar Kerja, Oleh: Dwi Kurniasari
Jumat, 19 September 2025 -
Gubernur Mirza: Lampung Surplus Gabah, Defisit Beras
Jumat, 19 September 2025 -
Lampung Terima Rp 180 Miliar untuk Peremajaan Tanaman dan Hilirisasi Pangan
Jumat, 19 September 2025 -
Pramuka Way Khilau Pesawaran Gelar Bazar dan Lomba Penggalang
Jumat, 19 September 2025