• Jumat, 19 September 2025

Warga Way Lunik Panjang Keluhkan Debu Stockpile Batubara Berterbangan

Kamis, 19 Oktober 2023 - 15.42 WIB
142

debu stockpile batubara yang mengotori pekarangan rumah warga. Foto: Martogi/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang mengeluhkan debu stockpile batubara yang berterbangan di sekitar lokasi.

Dimana, debu stockpile batubara itu mengotori pekarangan rumah warga. Tidak hanya itu, debu tersebut juga mengotori halaman depan atau teras minimarket.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, terlihat debu stockpile batubara sudah menumpuk mengotori halaman atau teras minimarket.

Tukang parkir minimarket, Supriyadi mengatakan, debu tersebut berasal dari beberapa stockpile batubara yang ada di wilayah Way Lunik.

"Ada beberapa stockpile batubara disini bang, sekitaran sini stockpile batubara semua, ada BW (Bumi Waras) sama GML (Global Mahardika Logistik)," ujarnya, saat ditemui kupastuntas.co, Kamis (19/10/2023).

Dirinya mengeluhkan debu stockpile batubara tersebut yang selalu mengotori teras halaman. Terlebih lagi di musim kemarau yang panjang tersebut, debu stockpile batubara selalu berterbangan.

"Tiap beberapa jam nyapu terus karena kotor, sebentar aja udah kotor lagi. Ini aja bisa dilihat udah hitam," ucapnya.

Selain itu, dirinya juga harus menggunakan masker jika harus berpergian ke luar rumah atau aktivitas di luar rumah.

Hal itu dikarenakan guna mengantisipasi debu stockpile batubara yang bisa menggangu kesehatan.

"Kalau tidak pakai masker ngeri debunya bang, takut mengancam kesehatan juga," imbuhnya.

Ia pun berharap pemerintah agar menindaklanjuti keluhan para warga yang sudah merasa resah dengan debu stockpile batubara tersebut.

"Harapannya kami agar pemerintah bisa menindaklanjuti perihal ini karena debu ini sangat berbahaya buat kesehatan juga," jelasnya.

Senada, pemilik warung sekaligus rumah makan, Sutartih juga mengeluhkan debu stockpile batubara yang bertebaran.

"Iya ini debu batubara nempel di barang dagangan semua," ucapnya.

Dirinya mengatakan debu stockpile batubara semakin banyak bertebaran semenjak musim kemarau panjang.

"Harus rutin bersihin bang, apalagi kemarau ini debunya bertebaran karena angin kencang," ucapnya. 

Dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah perihal keluhan warga setempat. "Semoga pemerintah bisa berikan solusi karena kemarau ini angin kencang, debu jadi bertebaran kemana-mana," pungkasnya. 

Warga lainnya, Rosit juga mengeluhkan debu batubara yang membuat lantai rumah menjadi hitam.

"Udah 2 mingguan ini debunya parah, semenjak kemarau ini. Lantai rumah jadi hitam, habis di pel terus hitam lagi, karena angin kencang juga," ucapnya. (*)