Bimtek di TPI Lempasing Bandar Lampung, Sudin Minta Keluarga Nelayan Olah Sebagian Ikan Laut Hasil Tangkapan

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, saat menyampaikan arahannya dalam acara Bimtek pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan dan keluarganya, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Telung Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Minggu (29/10/2023). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Keluarga nelayan diminta
dapat memproduksi hasil tangkap ikan laut segar menjadi olahan makanan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat
membuka dan memberikan arahan pada bimbingan teknis (Bimtek) pengembangan dan
diversifikasi usaha nelayan dan keluarganya, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Lempasing, Telung Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Minggu (29/10/2023).
Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung
mengatakan, ikan laut hasil tangkapan jangan dijual semua, namun ada sebagian
ikan yang masih segar diolah menjadi olahan makanan.
“Jadi ibu-ibu bisa membantu suaminya juga untuk meningkatkan
pendapatan keluarga, tapi dengan catatan ikan yang digunakan harus segar ya bapak
ibu, nanti akan lebih detail dijelaskan oleh Ibu Lilly Aprilya Pregiwati dari
Kementerian Kelautan,” jelasnya.
Sudin menjelaskan keadaan TPI Lempasing pada saat dirinya belum menjabat sebagai Ketua DPR RI, ia pernah meninjau lokasi TPI tersebut, namun tempatnya masih berantakan, jalanan rusak dan terlihat kumuh.
“Tapi karena saya terkenal tegas dan galak, tentu tidak saya
diamkan dan saya langsung menginstruksikan untuk diperbaiki, Alhamdulillah
sekarang tempatnya tidak kumuh lagi dan jalan pun sudah bagus,” katanya.
Sudin juga meminta kepada peserta bimbingan teknis untuk
dapat mengikuti dengan seksama dan menyerap ilmu yang diberikan sehingga dapat
diimplementasikan kedepannya.
“Jadi kalau kita mengerti dan menyerap ilmu bimtek ini,
ibu-ibu dapat membuat olahan dengan bermacam-macam serta dapat
mengembangkannya, simak dengan baik apa yang akan disampaikan oleh teman-teman
pemateri,”ungkapnya.
Sudin juga menyerahkan bantuan berupa lima unit mesin kapal
tangkap ikan dan sembako kepada nelayan dan keluarganya yang hadir dalam acara
tersebut.
“Ini adalah bentuk sayangnya perhatiannya Kementerian
Pertanian dan Ketua Komisi IV DPR RI terhadap bapak ibu semua yang ada disini,
saya minta dapat dijaga dan dirawat dengan baik,” tandasnya.
Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi mengucapkan terimakasih kepada Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin yang selalu menyempatkan hadir dan memberikan arahan kepada para nelayan dan keluarganya saat ini.
“Kita sudah berkali-kali bertemu dengan Pak Sudin Ketua
Komisi IV DPR RI, dan beliau selalu menyempatkan waktunya datang menemui kami,
dan tidak hanya sekedar bertemu tentunya ada bantuan yang diberikan, ini lah
bentuk perhatian Pak Sudin kepada kita semua khususnya masyarakat Bandar
Lampung,” ujarnya.
Wiyadi berharap dengan adanya bimbingan teknis ini, nelayan
dan keluarganya dapat lebih mandiri dan kehidupan nelayan lebih sejahtera, dan
hari ini juga akan diserahkan alat mesin perikanan serta sembako kepada
nelayan, “saya harap bapak ibu dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh
Pak Sudin,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Pertanian,
Agus Suherman mengatakan, lokasi TPI Lempasing saat ini sudah jauh lebih baik
setelah Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menginstruksikan Kementerian Kelautan
untuk memperbaiki hasil tinjauan beliau.
“Alhamdulillah saya lihat bapak ibu yang hadir disini bahagia,
dulu Pak Sudin meninjau lokasi ini masih becek kumuh dan beliau memerintahkan
kami untuk memperbaiki dan Alhamdulillah saat ini semua sudah jauh lebih baik
dan layak,” katanya.
Agus mengucapkan terimakasih dan turut mengapresiasi Ketua
Komisi IV DPR RI Sudin atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada
masyarakat nelayan.
“Beliau selalu memberikan perhatian yang tiada hentinya untuk
nelayan, petani dan lainnya, khususnya di Lampung ini,” ungkapnya.
Agus menyampaikan, atas instruksi yang diberikan Ketua Komisi
IV DPR RI Sudin, saat ini KKP akan melakukan program yaitu penangkapan
perikanan terukur basis kuota, dan dalam program ini nelayan-nelayan kecil
diprioritaskan.
“Tentu untuk menjaga nelayan dan keluarganya tetap aman dan
sejahtera tentunya harus mendapat pembinaan, jadi ibu-ibu semua nanti diberikan
bimbingan teknis agar ibu-ibu dapat memproduksi dan mengembangkan hasil nelayan
sehingga dengan potensi ini kehidupan nelayan dapat hidup lebih sejahtera,”
ungkapnya.
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kementerian Kelautan,
Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan hal yang serupa dengan Ketua Komisi IV DPR
RI, Sudin, yang mana keluarga nelayan diimbau untuk tidak menjual semua hasil
tangkap ikan.
“Sebagian ada yang kita produksi kita olah dengan catatan
bahan baku atau ikannya harus segar, kenapa? Supaya cita rasa olahan itu enak
dan masih banyak gizinya. Saya melihat disini sudah ada olahan-olahan yang
dibuat, dan hari ini kita akan belajar untuk olahan yang lain, dan ibu-ibu
dapat mengembangkan,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerapan aspirasi para nelayan
dan keluarganya sekaligus menyerahkan bantuan kepada nelayan. (*)
Berita Lainnya
-
Bawaslu Harus Mampu Rumuskan Strategi Pengawasan Pemilu
Kamis, 18 September 2025 -
Ruko 3 Lantai di Pasar Gudang Lelang Bandar Lampung Ludes Terbakar, Kerugian Rp 300 Juta
Kamis, 18 September 2025 -
Pegawai Bank BUMN di Bandar Lampung Jadi Tersangka Korupsi Rp 2 Miliar, Ini Modusnya
Kamis, 18 September 2025 -
Lampung Fest 2025 Digelar November, Pemprov Lampung Targetkan 200 Ribu Pengunjung
Kamis, 18 September 2025