• Kamis, 18 September 2025

Kementerian BUMN Dorong Pelaku UMKM di Lampung Manfaatkan Bantuan Permodalan

Senin, 30 Oktober 2023 - 18.33 WIB
164

Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, saat hadir dalam kegiatan ground breaking pasar UMKM yang berlangsung di PKOR, Way Halim, Senin (30/10/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) mendorong kepada para pelaku UMKM yang ada di Provinsi Lampung memanfaatkan bantuan permodalan yang diberikan oleh pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, saat hadir dalam kegiatan ground breaking pasar UMKM yang berlangsung di PKOR, Way Halim, Senin (30/10/2023).

Ia mengatakan, bantuan permodalan yang diberikan oleh pemerintah tersebut merupakan salah satu upaya agar para pelaku UMKM bisa terus berkembang hingga menembus pasar ekspor.

"Program pendanaan UMK yang dilakukan di seluruh Indonesia ini dibantu oleh BRI. Inilah yang diharapkan bisa mendorong para pelaku UMKM yang masih membutuhkan dukungan dari aspek pendanaan," katanya.

Menurutnya, dengan adanya aspek pendanaan tersebut diharapakan dapat membantu UMKM yang memasarkan produk tradisional menuju ke modern hingga akhir go digital dan global.

"Salah satu upaya BUMN hadir adalah melalui akses terhadap pasar atau akses to market. Baik melalui kegiatan offline, melalui pasar digital maupun pasar online yang akan kita selaraskan dengan apa yang dibutuhkan," kata dia.

Ia berharap agar pembangunan pasar UMKM dapat diselesaikan secara tepat waktu, sehingga para pelaku UMKM dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut.

"Sehingga UMKM di Provinsi Lampung yang saat ini sudah menunggu untuk dibantu dapat bergerak terpacu melalui sebuah program yaitu pasar untuk memamerkan produknya," kata dia.

Sementara Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, jika di Lampung terdapat 273.457 unit yang terdiri dari usaha mikro 263.778 unit, usaha kecil sebanyak 9.303 unit dan usaha menengah sebanyak 376 unit. 

"Potensi kuantitas UMKM tersebut merupakan pelaku ekonomi yang harus terus kita pelihara dan jaga demi pembangunan ekonomi Lampung yang maju dan berkualitas," kata Arinal.

Ia mengatakan, beberapa tahun terakhir, kualitas produk UMKM Lampung, baik produk wastra maupun produk kuliner telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan menggembirakan.  

Dimana saat ini produk wastra Lampung semakin  dikenal dan digemari baik nasional dan global.

Hal tersebut ditandai dengan semakin seringnya produk tapis dan produk wastra Lampung dijadikan inspirasi bagi fashion dibeberapa event nasional maupun internasional.

"Demikian juga dengan produk kuliner yang tumbuh cukup signifikan. Lampung sebagai provinsi yang memiliki potensi bahan baku komoditi pertanian dalam arti luas, menjadi salah satu faktor yang mendorong pengembangan produk kuliner UMKM Lampung, untuk mampu bersaing dan berkompetisi dengan produk-produk sejenis dari daerah lain," paparnya.

Arinal menegaskan, Lampung telah berhasil melakukan penetrasi ke pasar internasional dengan melakukan ekspor ke berbagai negara.  

Hal tersebut tentu harus disertai dengan upaya pendampingan dan pemberdayaan agar Kualitas produk UMKM Lampung semakin dicintai dan mampu bersaing dimasa yang akan datang.

"Karena kita ketahui bahwa kegiatan usaha UMKM, telah berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di Provinsi Lampung," kata dia.

Sejalan dengan hal tersebut dalam upaya untuk meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan UMKM, dalam rangka menumbuhkan pusat hilirisasi dari produk-produk UMKM berbasis komoditas unggulan Lampung maka pihaknya menginisiasi pembangunan pasar UMKM.

"Pemilihan lokasi Pasar UMKM yang dibangun diatas lahan milik Pemprov Lampung di PKOR ini, selain letaknya sangat strategis karena berada di jalan Soekarno Hatta, juga karena terkoneksi langsung dengan  pintu jalan tol Kota Baru yang terhubung dengan Bandara Raden Inten 2 dan Pelabuhan Bakauheni," katanya.

Dengan begitu keberadaan pasar UMKM sangat mudah untuk dijangkau terutama oleh masyarakat yang berkunjung ke Provinsi Lampung dan akan kembali ke daerahnya, yang selama ini kesulitan mendapatkan oleh-oleh dan souvenir ciri khas produk UMKM Lampung.

Untuk diketahui, pembangunan pasar UMKM  yang berlokasi di kawasan Pekan Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, mulai dilakukan dan ditargetkan akan selesai pada April 2024 mendatang.

Pasar UMKM dibangun di PKOR dengan lahan seluas 4.856 meter persegi, luas bangunannya 1.130 m2 dan memiliki 2 lantai. Proyek tersebut mulai dikerjakan Agustus 2023 sampai dengan April 2024.

Pembangunan  akan melibatkan 14 BUMN dengan koordinator proyek dari Bank Rakyat Indonesia dan menunjuk PT. Beringin Karya Sejahtera  dan PT. Dacrea Design Engineering Consultant sebagai vendor proyek. (*)