• Kamis, 18 September 2025

Cegah Tawuran, Pengamat: Paling Utama Perhatian Keluarga

Selasa, 31 Oktober 2023 - 20.03 WIB
129

Pengamat Pendidikan dari Universitas Lampung (Unila), Undang Rosidin. Foto: Ist.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Satu pelajar tewas bersimbah darah akibat terlibat tawuran di Jalan Soekarno Hatta atau tepatnya di dekat SMAN 5 Bandar Lampung, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Senin (30/10/2023) menjelang Magrib.

Guna mencegah kembali terjadinya tawuran tersebut. Pengamat Pendidikan dari Universitas Lampung (Unila), Undang Rosidin menyampaikan, hal yang paling utama adalah perhatian dari keluarga.

"Paling utama dan sangat penting adalah perhatian keluarga. Terutama orang tua betul-betul harus penuh tanggung jawab untuk memperhatikan keberadaan anak," kata Undang, saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).

"Jadi orang tua ngontrol, teman mainnya siapa, hingga tujuan mainnya harus betul-betul dipantau," timpalnya.

Selain itu, yang mesti tanggungjawab juga adalah pihak pendidik atau sekolah. Hal itu lantaran waktu si anak juga lama dihabiskan di sekolah.

"Sekolah tempat berkomunikasi dan bersinergi dengan teman-temannya," katanya.

Baga juga : Tawuran Antar Pelajar Pecah di Way Dadi Bandar Lampung, Satu Tewas

Kemudian, yang tidak kalah penting adalah peran dari masyarakat yang harus peduli, terutama di lingkungannya.

"Masyarakat ini kalau melihat gejala-gejala adanya tawuran agar segera melapor ke pihak berwajib. Agar bisa diantisipasi sejak dini, jangan sampai kalau sudah tawuran baru aparat datang," ungkap dia.

Selanjutnya, bagi anak yang tertangkap karena tawuran untuk diberi efek jera agar tidak terulang lagi.

"Jika keluarga, sekolah, masyarakat peduli terhadap kondisi seperti ini. Mudah-mudahan bisa mencegah dan meminimalisir adanya tawuran," lanjutnya.

Baca juga : 30 Saksi Diperiksa Terkait Tewasnya Siswa SMK BLK Bandar Lampung, Ini Pengakuan Rekan Korban

Sementara itu, Kasi Kelembagaan Disdikbud Pemkot Bandar Lampung, Mulyadi Syukri menyampaikan, untuk siswa SMK dan SMA merupakan ranah dari pemeritah provinsi Lampung.

Disidikbud Bandar Lampung hanya pada batas siswa SMP saja. Namun demikian, pihaknya mengimbau guru yang ada di Bandar Lampung untuk melakukan peningkatan pengawasan kepada pelajar.

"Tetapi kita tetap berkolaborasi dengan provinsi, dengan adanya tawuran ini. Apalagi menelan korban jiwa. Kita juga mengimbau seluruh guru untuk memperkat pengawasan dan mmeberikan sosialisasi kepada pelajar,” timpalnya.

Ia juga menghimbau orang tua turut mengawasi anak-anaknya. "Terutama saat di luar jam sekolah, karena kenakalan-kenakalan dalam hal ini tawuran itu kerap terjadi pada waktu tersebut,” pungkasnya. (*)