• Kamis, 18 September 2025

Pemprov Lampung Gelar Pelepasan Wagub Lampung, Nunik: Waktu Berlalu Begitu Cepat

Jumat, 03 November 2023 - 11.46 WIB
210

Pelepasan Chusnunia Chalim sebagai Wakil Gubernur Lampung yang berlangsung di Ruang Abung Gedung Balai Keratun, Jum'at (3/11/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar kegiatan pelepasan kepada Chusnunia Chalim sebagai Wakil Gubernur Lampung masa bakti 2019-2023 yang berlangsung di Ruang Abung Gedung Balai Keratun, Jum'at (3/11/2023).

Dalam sambutannya Chusnunia mengatakan jika dirinya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang sudah memberinya ruang, waktu serta kesempatan untuk ikut serta membangun Provinsi Lampung.

"Terimakasih kepada bapak gubernur yang sudah memberikan kesempatan. Rasanya baru kemarin dijemput di bandara usai dilantik Presiden di istana, di bawa ke Mahan Agung disambut oleh para tokoh Lampung. Rasanya baru kemarin siang, tapi ternyata sudah 4 tahun lebih," kata dia.

Ia mengatakan jika seseorang bekerja dengan passion dan hati maka waktu akan berlalu dengan cepat. Terlebih Provinsi Lampung dipimpin oleh Arinal Djunaidi yang ia nilai sangat mencintai Lampung.

"Kata orang kalau kita bekerja dengan passion dan hati rasanya waktu cepat berlalu. Itu yang saya rasakan, bekerja di Pemprov Lampung mendampingi pak gubernur yang saya tahu sangat mencintai Lampung," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika dirinya menyaksikan Arinal Djunaidi sangat bekerja keras membangun Lampung dengan dedikasi yang tinggi.

"Saya sebagai orang yang mendampingi tentu ikut ketularan energi dan ketularan semangat. Serta ketularan cintanya dengan daerah tanah tumpah darahnya dan dicintai," paparnya.

Ia mengatakan jika dirinya yang diberikan kesempatan memimpin daerah ingin memberikan yang terbaik kepada daerah serta kepada masyarakat Lampung.

"Ketika kita mendapat penugasan di tempat lain rasanya bukan sekedar berat. Tapi saya berpikir ulang, toh tidak pergi, toh itu juga menjadi bagian dalam membangun. Kita tetap bersama-sama bergandeng tangan memimpin daerah membangun daerah dari tempatnya masing-masing," jelasnya.

Menurut nya membangun daerah bisa dilakukan dimana saja dan tidak harus mejadi Wakil Gubernur Lampung.

"Saya kira tidak ada yang meninggalkan tidak ada yang ditinggalkan. Karena tetap dimanapun kita bisa memberikan manfaat untuk pembangunan di daerah yang kita cintai," terangnya.

Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, jika mundurnya Chusnunia Chalim sebagai Wakil Gubernur Lampung bukan karena ada kesalahpahaman diantara kedua nya.

"Mundurnya beliau itu bukan karena saya rusuh sama dia jauhi prasangka itu. Tapi mundurnya karena ada perintah harus berjuang. Karena kami berdua ini kebetulan ketua partai. Perempuan biasanya enggak bisa bersilat lidah. Diperintah ketua maka harus nurut," kata dia.

Arinal mengatakan jika sejak ditinggal oleh Chusnunia dirinya harus bekerja sendiri. Terkadang Sekretaris Daerah sudah seperti ikut berperan menjadi Wakil Gubernur.

"Kadang sakit pinggang, kadang sakit punggung kadang sakit dengkul sakit. Terus terang saja saya agak kecewa di tinggal oleh beliau," kata dia.

Ia mengatakan jika mundurnya Wakil Gubernur Lampung bukan karena meninggalkan namun harus melakukan perjuangan di tempat lain.

"Beliau bukan meninggalkan tapi memang harus fokus. Tempat ini telah menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan Lampung. Karena saya orang kerja jadi saya melihat ibu wagub tidak ikut cawe-cawe. Saya merasa kehilangan dan harus mencari jika saya tidak ke Jakarta siapa yang bisa sama membangun," kata dia. (*)