Pemprov Lampung Klaim El Nino Tak Berdampak Signifikan Terhadap Penurunan Produktivitas Pertanian

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura, Bani Ispriyanto, Jum'at (3/11/2023). Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebutkan jika
fenomena El Nino tidak terlalu berdampak signifikan terhadap penurunan
produktivitas pertanian yang ada di daerah setempat.
"Mungkin
ada penurunan ya tapi tidak terlalu signifikan, kita lihat saja produksi padi
kita angka sementara nya malah meningkat," kata Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura, Bani Ispriyanto, Jum'at (3/11/2023).
Ia
mengatakan jika tidak terlalu signifikan nya penurunan produksi pertanian tersebut
lantaran sistem pengairan yang ada di Provinsi Lampung masih terus berjalan
dengan baik.
"Sistem
pengairan kita masih jalan dan irigasi masih jalan. Dari Balai Besar Mesuji -
Sekampung juga masih bisa jalan irigasi nya sehingga petani masih dapat air
untuk tanam," paparnya.
Selain
itu ia juga mengatakan jika Pemprov Lampung telah membagikan bantuan alat pompa
air sebanyak 230 unit kepada para petani yang mengalami kekeringan.
"Ada
bantuan pompa air juga sebanyak 230 unit yang dialokasikan ke petani dibeberapa
daerah yang mengalami kekeringan. Ada yang kekeringan tapi tidak
signifikan," imbuhnya.
Selain
itu ia juga mengatakan jika saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan
sehingga para petani sudah bisa kembali melakukan tanam.
"Semoga
sampai akhir tahun nanti produksi nya masih naik terus. Apalagi sekarang sudah
mulai hujan sehingga para petani sudah mulai melakukan tanam," kata dia.
Sementara
itu untuk kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai merah, menurut Bani
hal tersebut tergantung dengan daerah asal dari komoditas tersebut didatangkan.
"Kenaikan
cabai itu tergantung dia dari mana ngambil nya. Kalau dari Lampung Barat dibawa
ke Bandar Lampung tentu ada ongkos transportasi nya. Kalau lebih jauh tentu
harganya lebih tinggi," katanya.
Sementara
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat bahwa angka sementara
pada tahun 2023 luas panen padi diperkirakan sebesar 532,77 ribu hektar dengan
produksi padi sekitar 2,73 juta ton gabah kering giling (GKG).
Jumlah
tersebut jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka
produksi beras pada 2023 diperkirakan sebesar 1,57 juta ton.
Sementara
itu untuk luas panen padi pada 2023 diperkirakan sekitar 532,77 ribu hektare,
mengalami kenaikan sebanyak 14,52 ribu hektare atau 2,80 persen dibandingkan
luas panen padi di 2022 yang sebesar 518,26 ribu hektare.
Produksi
padi pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 2,73 juta ton GKG, mengalami kenaikan
sebanyak 40,62 ribu ton GKG atau 1,51 persen dibandingkan produksi padi di 2022
yang sebesar 2,69 juta ton GKG.
Selanjutnya
untuk produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan
sekitar 1,57 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 23,35 ribu ton atau 1,51
persen dibandingkan produksi beras di 2022
yang sebesar 1,55 juta ton. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Umumkan Direksi Baru Wahana Raharja dan LJU, Berikut Namanya
Rabu, 17 September 2025 -
Peringati Harhubnas, Upacara dan Marpolex digelar di Pelabuhan Panjang
Rabu, 17 September 2025 -
UIN Raden Intan Lampung – TSU Rusia Perkuat Kolaborasi Riset Halal
Rabu, 17 September 2025 -
7 Ton Kopi Bubuk Robusta Asal Lampung Tembus Pasar Hong Kong
Rabu, 17 September 2025