• Kamis, 18 September 2025

16 Titik di Wilayah Lampung Dilanda Kekeringan Ekstrim

Minggu, 05 November 2023 - 17.58 WIB
430

Ilustrasi. Foto: CNN Indonesia

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebagian besar wilayah Lampung akhirnya mulai merasakan turunnya hujan di awal November 2023. Namun untuk diketahui, dalam sepuluh hari terakhir atau dasarian III Oktober lalu, terjadi kekeringan ekstrim yang melanda di 16 titik wilayah Lampung.

Berdasarkan update data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung, yang diakses melalui akun Instagram @infoiklimlampung, Minggu (5/11), 16 titik wilayah yang mengalami hari tanpa hujan berturut-turut pada periode tersebut antara lain.

Di Kabupaten Way Kanan pada kecamatan Negara Batin, Desa Purwa Negara dengan jumlah 99 hari tanpa hujan dan Desa Negeri Besar (66 hari tanpa hujan); Kecamatan Pakuan Ratu, Desa Pakuan Ratu (82 hari tanpa hujan); Kecamatan Way Tuba, Desa Way Tuba (65 hari tanpa hujan).

Kabupaten Lampung Utara pada Kecamatan Muara Sungkai, Desa Karang Sari dengan jumlah 67 hari tanpa hujan. Kabupaten Pringsewu pada Kecamatan Ambarawa, Desa Tanjung Anom dengan 83 hari tanpa hujan.  

Kabupaten Mesuji pada Kecamatan Way Serdang, Desa Kebun Dalam dengan jumlah 92 hari tanpa hujan; Kecamatan Tanjung Raya, Desa Gedung Ram (99 hari tanpa hujan); Kecamatan Panca Jaya, Desa Panca Jaya (67 hari tanpa hujan).

Kota Bandar Lampung pada Kecamatan Kedaton, Kelurahan Sidodadi dengan jumlah 75 hari tanpa hujan; Kecamatan Rajabasa, Kelurahan Rajabasa (88 hari tanpa hujan); Kecamatan Tanjung Senang, Kelurahan Tanjung Senang (65 hari tanpa hujan).

Kabupaten Lampung Timur pada Kecamatan Bandar Sribawono, Desa Sribawono dengan jumlah 84 hari tanpa hujan; Kecamatan Jabung, Desa Adi Rejo (64 hari tanpa hujan); Kecamatan Melinting, Desa Itik Rendat (62 hari tanpa hujan).

Kabupaten Pesawaran pada Kecamatan Negeri Katon, Desa Roworejo dengan jumlah 88 hari tanpa hujan; Kecamatan Padang Cermin, Desa Bunut (83 hari tanpa hujan).

Berdasarkan klasifikasinya, daerah-daerah tersebut masuk kategori kekeringan ekstrim dengan lebih dari 60 hari tanpa hujan.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Lampung, Rudi Harianto mengatakan, 16 titik wilayah di Lampung dengan kategori kekeringan ekstrim memiliki curah hujan lebih sedikit daripada perbandingan rata-rata normal 30 tahunannya.

“Jadi untuk wilayah itu memang dari prakiraan cuaca lebih kering. Kalau dari dinamika global fenomena El Nino yang saat ini kita pantau masih kategori moderat dengan indeks +1,6, khususnya memang wilayah Lampung pertumbuhan awannya atau masa pembentuk awan berpotensi hujan relatif sedikit sekali,” kata Rudi saat dikonfirmasi.

Sementara itu, pihaknya memperkirakan curah hujan di wilayah Lampung dalam tiga dasarian November 2023 masih pada kategori rendah hingga menengah.

Sebagian besar wilayah Lampung pada November dasarian satu diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas 10 milimeter (mm) sampai 50 mm.

Sementara pada November dasarian dua curah hujan berintensitas 10 mm sampai 75 mm, dan November dasarian tiga intensitas curah hujan 10 mm 75 mm.

Secara umum wilayah Lampung akan memasuki awal musim hujan pada November 2023. Namun bagi wilayah Lampung Selatan, sebagian Lampung Timur, dan sebagian Bandar Lampung, musim hujan baru dimulai pada Desember mendatang. (*)