• Kamis, 18 September 2025

Terjunkan Tim ke Pantai Umbul Asam, DLH Klaim Tak Temukan Limbah Minyak Mentah

Senin, 13 November 2023 - 14.21 WIB
229

Tim DLH saat mengecek ke pantai Umbul Asam, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung telah menurunkan tim meninjau cemaran limbah berwarna kuning kemerahan mirip minyak mentah di Pantai Umbul Asam, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Saat dimintai keterangan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan, jika tim tidak menemukan adanya limbah tersebut.

"Laporan dari tim yang turun kelapangan kondisi air jernih tidak berbau. Yang banyak ditemukan di lokasi hanya sampah-sampah," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (13/11/2023).

Ia juga menjelaskan jika tim sudah menanyakan kepada pihak kelurahan dan penduduk sekitar. Namun masyarakat mengaku air di pesisir tersebut baik-baik saja.

"Menanyakan ke pihak kelurahan dan penduduk, info dari mereka baik-baik saja airnya," paparnya.

"Lurah Keteguhan satu minggu yang lalu sudah turun ke lokasi kampung nelayan pantai Umbul Asam tapi kondisi baik-baik saja," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut Emil juga menyebutkan jika tim yang turun kelapangan sudah sampai ke muara dan tidak tidak ditemukan limbah yang mencemari pesisir pantai.

"Tim sudah sampai muaranya. Alhamdulillah sementara ini aman," kata dia.

Sebelumnya, ditemukan limbah berwarna kuning kemerahan mirip minyak mentah atau crude palm oil (CPO) mencemari Pantai Umbul Asam, Kelurahan  Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Pantauan Kupastuntas.co di lokasi, terlihat jelas cairan limbah warna kuning kemerahan terombang-ambing terbawa arus ombak di pantai Umbul Asam, pada Jumat (10/11/2023). Belum diketahui dari mana asal limbah.  

Darmin, warga setempat mengatakan, limbah mirip minyak mentah ini sudah ada sejak dua hari terakhir. Keberadaan limbah sangat mengganggu karena berada di pinggir pantai.

"Belum tahu limbah minyak apa, tapi ada baunya. Banyak limbah minyaknya, hampir semua pinggir pantai ini kena semua," kata Darmin saat ditemui di lokasi, Jumat (10/11/2023).

Ia mengungkapkan, keberadaan limbah mengakibatkan nelayan semakin sulit mencari ikan serta kerang di laut. "Banyak ikan mati, ada bau juga. Kami jadi susah cari ikan di laut dan kerang di pinggir pantai karena baunya itu," ucapnya.

Darmin sempat mengambil sampel air laut yang terkena limbah lalu dimasukkan ke dalam botol air mineral kemasan sebagai barang bukti. Air sampel limbah itu terlihat jelas berwarna kuning kemerahan dan berbau minyak. (*)