• Jumat, 19 September 2025

Hadapi Nataru, Pemprov Lampung Usul Penambahan Kuota Solar Sebanyak 31.854 Kilo Liter

Selasa, 14 November 2023 - 20.47 WIB
141

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengusulkan penambahan kuota solar sebesar 5 persen atau sebanyak 31.854 kilo liter (KL) ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek menjelaskan, jika usulan penambahan tersebut guna menghadapi natal dan tahun baru (Nataru).

"Pemprov sudah bersurat ke BPH Migas untuk penambahan kuota solar untuk persiapan hari besar, natal dan tahun baru sebesar 5 persen atau 31.854 KL," kata Sopian, saat memberikan keterangan, Selasa (14/11/2023).

Ia menjelaskan, usulan tambahan kuota tersebut guna menghadapi Nataru yang dipastikan akan ada peningkatan jumlah konsumsi terhadap bahan bakar minyak (BBM) di tengah masyarakat.

"Namun sementara ini untuk kondisi stock masih aman dan penyaluran sendiri masih berjalan normal seperti biasanya," kata dia.

Sedangkan BBM bersubsidi jenis pertalite tidak dilakukan usulan penambahan lantaran hingga saat ini kuotanya masih aman hingga akhir tahun.

"Untuk pertalite tidak dilakukan usulan penambahan karena penyalurannya masih dibawah kuota. Jadi masih aman," sambungnya.

Sementara itu, penyaluran biosolar hingga 30 Oktober 2023 sudah mencapai 669.838 KL atau 100.4 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan sampai dengan Oktober yaitu 667.111 KL.

"Kalau penyaluran dari kuota tahunan sendiri masih berada di angka 83.6 persen. Untuk total kuota solar kita pada tahun ini sebanyak 800.534 KL," katanya.

Sementara itu untuk pertalite sudah tersalurkan 622.684 KL atau 88,8 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan hingga Oktober sebesar 701.480 KL.

"Kalau dari Kuota tahunan itu 73,9 persen dari kuota yang diberikan kepada Lampung sebanyak 842.237 KL. Jadi untuk pertalite masih aman," sambungnya.

Sales Area Manager Retail Lampung PT Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko mengatakan, pihaknya terus menjamin ketersediaan pasokan BBM dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Lampung.

Menurut Bagus, untuk rata-rata konsumsi bio solar di wilayah Lampung sekitar 2.346 KL per hari sedangkan untuk pertalite sekitar 2108 KL per hari.

"Kami terus menjamin untuk menyalurkan BBM subsidi ke SPBU dengan mengacu ketentuan dan kuota yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," kata dia.

Guna mendukung program subsidi tepat sasaran, saat ini pembelian bio solar, masyarakat diwajibkan menunjukkan QR Code sehingga transaksi tercatat.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan BBM, yaitu sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar BBM Subsidi dapat diterima oleh masyarakat yang berhak," tutupnya. (*)