• Jumat, 19 September 2025

Pemprov Lampung Kucurkan 150 Juta Subsidi Kegiatan Operasi Pasar

Rabu, 15 November 2023 - 13.13 WIB
112

Kegiatan operasi pasar yang berlansung di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Rabu (15/11/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menunjuk BUMD PT. Wahana Raharja kembali menggelar operasi pasar yang berlangsung dihalam kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Rabu (15/11/2023).

Ada pun beberapa komoditas yang disediakan dalam operasi pasar tersebut ialah cabai merah kerinting yang dijual dengan harga Rp65.000 per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, gula putih Rp12.000 per kilogram dan beras Rp52.000 kemasan 5 kilogram.

Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani mengatakan, jika dalam kegiatan operasi pasar ini pihaknya bekerjasama dengan produsen dan pedagang besar.

"Kita bekerjasama dengan produsen dan pedagang besar. Karena kalau cabai produksi di Lampung belum panen sehingga kita ambil dari Jakarta. Kemudian untuk gula dari BUMD dan beras dari Bulog untuk minyak goreng dari Domus," kata dia.

Elvira mengatakan jika hingga akhir tahun nanti Pemprov Lampung setidaknya akan menggelar operasi pasar di tujuh kabupaten/kota dengan anggaran yang sudah disiapkan yaitu sebesar Rp150 juta.

"Rencananya kita adakan di enam kabupaten ditambah Bandar Lampung. Pak gubernur sudah menyiapkan alokasi subsidi harganya. Subsidi harganya sebesar Rp150 juta untuk enam kabupaten ditambah di Bandar Lampung," sambungnya.

Menurutnya dana sebesar Rp150 juta tersebut guna mengoptimalkan pengendalian harga terhadap komoditas yang cenderung mengalami peningkatan menjelang natal dan tahun baru (nataru).

"Kita menghabiskan Rp150 juta untuk mengoptimalkan pengendalian harga menjelang nataru. Karena kalau sudah kecenderungan pasokan berkurang atau keterlambatan datang seperti gula ini pasti harga naik," terangnya.

Menurutnya komoditas yang disubsidi ialah minyak goreng, cabai merah keriting dan gula pasir. Namun jika dalam perkembangan waktu ada komoditas lain yang ikut mengalami kenaikan maka akan dilakukan subsidi.

"Kalau ada komoditas lain yang meningkat seperti telur ikut naik maka kita gelar operasi pasar. Karena kita tidak hanya memikirkan konsumen tapi juga produsen. Jangan harga gak naik kita gelar operasi pasar," kata dia.

Sementara itu General Manager BUMD PT. Wahana Raharja, Jevri Afrizal mengatakan, jika subsidi yang diberikan untuk gula pasir sebesar Rp72 juta cabai merah keriting Rp6 juta dan minyak goreng Rp72 juta.

"Untuk volume nya minyak goreng kemasan itu sebanyak 28.800 liter, gula pasir 28.800 kilogram dan cabai merah keriting 600 kilogram. Ini yang disiapkan sampai nataru nanti," kata dia.

Menurutnya kegiatan operasi pasar yang akan dilakukan tersebut terbagi di beberapa titik. Diantaranya Lampung Utara, Mesuji, Tulangbawang Barat, Tulang Bawang, Pringsewu dan Pesis Barat.

"Sedangkan di Bandar Lampung di dua titik yaitu di Dinas Perindustrian dan di Wahana Raharja. Per titik itu volume nya untuk gula hari ini ada 1 ton, minyak goreng 3.600 liter, cabai merah 60 kg dan beras 2,5 ton," tutupnya. (*)