• Jumat, 19 September 2025

1000 Ton Beras Subsidi Menggunakan Dana BTT Pemprov Lampung Disalurkan Akhir November

Kamis, 16 November 2023 - 13.13 WIB
132

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani, saat dimintai keterangan, Kamis (16/11/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Subsidi beras yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggunakan anggaran dari dana belanja tak terduga (BTT) rencana nya akan mulai disalurkan pada akhir November ini.

"Mungkin lebih ke minggu ke empat bulan ini. Tapi untuk berapa nominal uang yang disiapkan belum bisa disampaikan karena masih menunggu fiksasi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani, saat dimintai keterangan, Kamis (16/11/2023).

Ia mengatakan jika jumlah beras yang dibutuhkan oleh Pemprov Lampung dalam kegiatan subsidi beras melalui operasi pasar tersebut sebanyak seribu ton dan akan dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Seribu ton itu kita bagi di kabupaten/kota jadi kita kerjasama untuk menentukan calon penerima nya. Karena walaupun itu di tebus juga dengan harga HET jadi dibawah harga pasar yang sudah mencapai Rp13.500 per kilogram," katanya.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika dalam pelaksanaan nya, Pemprov Lampung akan menugaskan BUMD PT. Wahana Raharja guna menyediakan pangan murah kepada masyarakat.

"Jadi nanti Pemprov Lampung menugaskan Wahana untuk menyediakan pangan murah. Ini salah satu upaya Pemprov dalam memberikan subsidi terhadap komoditas pangan yang kita intervensi harganya," sambungnya.

Menurutnya untuk pelaksanaan subsidi beras tersebut akan dilakukan secara merata di kabupaten/kota. Dimana per titik lokasi jumlah beras yang disiapkan sebanyak 2,5 ton.

"Nanti dilaksanakan di semua daerah, kuota per daerah itu kita sesuai dengan proporsi jumlah penduduk kemudian dibagi dibeberapa titik. Satu titik itu volume nya 2,5 ton dan harga 1 kilo nya Rp10.900 sesuai HET," paparnya.

Menurutnya, operasi pasar yang akan diberikan oleh Pemprov Lampung akan menggunakan beras lokal. Hal tersebut bertujuan untuk memberdayakan para pabrik lokal yang ada di Lampung.

"Kita akan menyerap beras lokal walaupun selisih harganya cukup besar dari harga pasar dengan harga HET. Karena kita ingin penggilingan padi di Lampung juga bisa berfungsi seperti sebelumnya," paparnya.

Menurutnya hingga saat ini sudah ada kurang lebih 50 penggilingan yang sudah bersedia untuk mencari gabah lokal yang akan digunakan dalam kegiatan operasi pasar.

"Gabah nya harus lokal dan ini harus memperhatikan kualitas dan ketersediaan pasokan jangan hanya sedikit. Ada sekitar 50 an penggilingan, misal kita mau adakan di Way Kanan maka pilih penggilingan yang disana sehingga transportasi nya juga dekat," katanya.

Seperti diketahui pada September 2023, terjadi inflasi years on years (yoy) gabungan dua kota di Lampung  sebesar 2,27 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,09.

Inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 2,27 persen, dengan IHK sebesar 117,08 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 117,14.

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada September 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, bawang putih, dan rokok putih. (*)