Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PLN UID Lampung memprediksi beban puncak tertinggi listik pada hari Raya Natal pada tahun 2023 yaitu mencapai 1174,6 MW.

Hal itu disampaikan, Humas PLN UID Lampung Darma Saputra, saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).

"Prediksi beban puncak tertinggi yang terjadi saat natal bisa mencapai 1174,6 MW. Namun untuk beban saat malam tahun baru 2024 diprediksi turun sebesar 1105MW," kata Darma.

Pasokan listrik di Lampung saat ini, total daya mampu Subsistem Lampung yaitu pembangkit Lampung ditambah transfer daya Sumatera sebesar 1264 MW (Megawatt).

"Sedangkan Beban Puncak tertinggi sebesar 1174,6MW sehingga Subsistem Lampung memiliki cadangan sebesar 7,6 persen," ujarnya.

Adapun sumber pasokan listrik di Lampung saat ini berasal dari berbagai pembangkit diantaranya PLTU yang ada di Tarahan dan Sebalang, PLTA Way Besai dan Batutegi.

Selanjutnya, PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Ulubelu, PLTMH yang ada di Lampung Barat. "Juga ada beberapa PLTD dan beberapa captive power," terang Darma.

Darma menjelaskan, penyebab meningkatnya penggunaan listrik selama Nataru, tentunya disebabkan banyak hal.

Diantaranya, dipicu oleh adanya meningkatnya aktivitas masyarakat yang menggunakan peralatan listrik saat mempersiapkan Natal.

"Seperti membuat kue-kue, bersih-bersih dan mendekorasi, pemasangan lampu hias hingga aktivitas peribadatan di rumah ibadah," ungkapnya.

Bahkan ada sebagian masyarakat yang meramaikan tempat perbelanjaan atau mall hingga berlibur menginap di hotel.

Selain itu, PLN menetapkan periode Siaga Nataru mulai 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

"PLN UID Lampung menyiagakan 1099 personil Pelayanan Teknik (Yantek), 132 Pegawai PLN, dan 21 Personil Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) yang akan ditempatkan pada 102 Posko Siaga Nataru di seluruh Lampung," ungkapnya.

Kemudian, PLN UID Lampung juga menyiagakan peralatan pendukung berupa UPS Mobile 2 unit, Unit Gardu Bergerak 19 unit, Crane 4 unit, 121 unit mobil Yantek, 64 unit motor ULC (Unit Layanan Cepat) serta kendaraan PDKB sentuh langsung 3 unit.

"8 lokasi SPKLU untuk kendaraan listrik juga menjadi sarana pendukung suksesnya siaga Nataru," tandas Darma. (*)