Pemkab Lamsel Target Produksi 334.889 Ton Padi Tahun 2024

Ilustrasi. Foto: Tirto.ID
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dinas Tanaman Pangan
Holtikultura dan Perkebunan (TPHBun) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mematok
target produksi padi sebesar 334.889 ton di tahun 2024.
Kadis TPHBun Lamsel, Bibit Purwanto menyampaikan, target
produksi padi di wilayah kabupaten setempat mengalami kenaikan dibanding tahun
sebelumnya.
"Target produksi padi di Lampung Selatan di tahun 2024
yaitu 334.889 ton," ujar Bibit saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).
Bibit merincikan, menurut angka sementara Dinas TPHBun,
dimana produksi padi pada tahun 2023 di wilayah Lampung Selatan mencapai
411.628,87 ton.
"Target produksi padi Lampung Selatan di tahun 2023
yaitu 331.574 ton," sambungnya.
Bibit menambahkan, sementara ini, ratusan ribu ton produksi
beras di Lampung Selatan masih terfokus di 6 kecamatan yang ada di wilayah
kabupaten setempat.
"Sentra penghasil padi berada di Kecamatan Palas,
Candipuro, Sragi, Sidomulyo, Natar, dan Jati Agung," cetus Bibit.
Turunnya jatah pupuk bersubsidi di Lampung Selatan pada tahun
2024, yakni pupuk Urea hanya 52 persen sedangkan tahun lalu mencapai 97 persen
dan pupuk NPK sebesar 29 persen sementara tahun 2023 di angka 87. Diprediksi
bakal mempengaruhi produktivitas padi.
"Tentu mempengaruhi, namun Dinas TPHBun sudah
menganjurkan petani untuk menggunakan pupuk organik, sehingga tidak
mempengaruhi produktivitas secara signifikan," urai Bibit.
Meski begitu, Bibit menegaskan, pihaknya tak lantas berpangku
tangan dan tetap melakukan upaya-upaya untuk menjaga produktivitas padi tidak
turun.
"Upaya yang dilakukan Dinas TPHBun untuk memaksimalkan
produktivitas yakni, memfasilitasi penyerapan pupuk subsidi dan memfasilitasi
petani dalam pemanfaatan KUR (Kredit Usaha Rakyat)," kata Bibit.
Disamping itu, Bibit juga mengajak para petani mulai beralih
menggunakan pupuk organik untuk menggenjot produktivitas padi.
"Mengimbau petani untuk menggunakan pupuk organik
sebagai pupuk alternatif, pemanfaatan dan fasilitasi program AUTP (Asuransi
Usaha Tani Padi)," pungkas Bibit. (*)
Berita Lainnya
-
Jasad Nelayan di Perairan Lamsel Ternyata Korban Kecelakaan Ditabrak Kapal Tongkang
Rabu, 17 September 2025 -
Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan dalam Plastik Merah di Perkebunan Karet Jati Agung
Selasa, 16 September 2025 -
Nelayan Asal Banten Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pulau Sebesi Lamsel
Selasa, 16 September 2025 -
Jembatan Way Buatan di Sidomulyo Lamsel Rampung Diperbaiki, Warga Kini Tak Kuatir Banjir
Selasa, 16 September 2025