Kupastuntas.co, Metro - Belum genap tiga bulan diperbaiki, jalan Provinsi yakni jalan Pattimura di Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Provinsi Lampung sudah dalam kondisi rusak lagi.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah menerangkan, soal jalan Pattimura, Kecamatan Metro Utara yang rusak lagi setelah diperbaiki pada bulan Januari 2024 lalu.

Taufiqullah mengaku bahwa Walikota Metro, Wahdi telah melaporkan hal tersebut ke Pemprov Lampung dan telah ditindaklanjuti.

"Sebenarnya kemarin Pak Wali juga sudah berbicara sama kami, dan kami sudah sikapi dengan pemeliharaan rutin," kata Muhammad Taufiqullah, saat diminitai keterangan, Kamis (28/3/2024).

"Jalan-jalan itu sudah ditutup tambal, sementara tambal sulam saja dulu yang penting tidak ada lubang, jadi kita bebas lubang," sambungnya.

Ia mengklaim bahwa Pemprov Lampung telah melakukan pemeliharaan terhadap ruas jalan provinsi yang rusak di Kota Metro.

"Memang tingkat kenyamanannya beda dengan jalan baru, kalau baru di aspal semuanya mulus. Tapi kalau yang ini sifatnya pemeliharaan saja tapi tidak ada lubang," terangnya.

Sementara itu ketika disinggung terkait kualitas jalan yang buruk dan cepat rusak setelah diperbaiki, pihaknya akan melakukan pengecekan dalam waktu dekat.

"Kemarin barusan kita laksanakan kira-kira di awal-awal tahun, kita belum lihat lagi. Tapi kalau nanti misalnya sudah rusak lagi akan kita lihat lagi," terangnya.

Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro, Anang Risgianto mengungkapkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bakal segera melakukan perbaikan terhadap sejumlah ruas jalan yang kondisinya rusak serta memprihatinkan.

"Pemkot Metro dan Pemprov Lampung bakal bekerja melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak di Metro sesuai dengan kewenangannya masing-masing," ungkap Anang.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur jalan menelan anggaran yang paling besar. Pemkot telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp140 Miliar untuk perbaikan infrastruktur di berbagai sektor se-Kota Metro.

"Yang paling besar jalan, intinya infrastruktur lah. Nilainya saya tidak hafal, tapi kira-kira total untuk anggaran infrastruktur tahun 2024 ini sekitar Rp 140 Miliar. Tapi itu total perbaikan seluruh infrastruktur ya," ungkapnya.

Anang menyebut bahwa seharusnya pelaksanaan pembangunan infrastruktur sudah bisa dimulai sejak Januari 2024.

"Kalau di 2024 ini sesungguhnya pelaksanaan itu sudah bisa dimulai sejak Januari, tapi ada proses administrasi lah," ucapnya.

Sementara untuk rencana pembangunan tahun 2025 pihaknya telah melakukan penyusunan yang diperkirakan rampung paling lama Mei 2024 mendatang.

"Proses perencanaan sudah dimulai dari Januari kemarin, nanti sampai dengan kira-kira bulan April atau Mei sudah selesai," terang Anang.

Tak hanya itu, Anang juga menyebut bahwa pembangunan yang belum terealisasi di tahun sebelumnya bakal menjadi prioritas di tahun 2025.

"Tinggal berbagai persoalan-persoalan yang belum bisa dilaksanakan di tahun-tahun kemarin, itu menjadi prioritas termasuk salah satunya infrastruktur. Ini untuk yang 2025 ya," pungkasnya. (*)