• Rabu, 01 Mei 2024

Sekda Minta DLH Pasang Banner Peringatan dan OTT Pembuang Sampah di Metro

Kamis, 18 April 2024 - 12.56 WIB
102

Tumpukan sampah di jembatan irigasi Jalan Pala 10 Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota setempat segera memasang banner imbauan dan peringatan ke sejumlah titik lokasi rawan pembuangan sampah sembarangan.

Selain itu, DLH diminta segera berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP) untuk mengaktifkan kembali Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pelaku buang sampah sembarangan di Metro.

Hal tersebut disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo. Menurutnya, tumpukan sampah yang muncul di sejumlah titik menjadi keluhan yang kerap diutarakan masyarakat.

"Hal yang dikeluhkan oleh masyarakat di Kota Metro ini adalah banyak sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, tidak di kontainer," kata dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Kamis (18/4/2024).

Bangkit menyebut, berdasarkan hasil pengamatan dan survei lapangan, sampah yang ditemukan diduga dibuang oleh masyarakat tidak bertanggungjawab di wilayah perbatasan hingga kawasan padat penduduk.

"Setelah dipelajari ini biasanya sampah itu dibuang di wilayah perbatasan, seperti di wilayah Punggur Metro itu di seputaran perbatasan yang berada di sebelah kanan Jalan Pattimura. Lalu ada di Cengkehan itu juga ada, kemudian di Mulyosari dan di arah Batanghari," ungkapnya.

Guna meminimalisir kemunculan tumpukan sampah liar di Metro, Pemkot meminta DLH segera bergerak memasang banner imbauan dengan narasi yang menohok.

"Nah dari situlah kita mengimbau untuk memasang banner, banner yang tidak biasa dengan tulisan, tapi banner yang bisa menyadarkan mereka untuk tidak membuang sampah di sini," terangnya.

"Misalnya memasang banner seperti yang sudah dilakukan di jalan-jalan nasional seperti di arah Lampung Barat ke Bengkulu, dan beberapa tempat. Contohnya dengan banner yang berbunyi, saya akan mati kalau saya membuang sampah di sini," imbuhnya.

Menurutnya, banner dengan narasi yang menusuk hati tersebut dinilai mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

"Itu yang akan memberikan pelajaran kepada masyarakat dan itu akan disadari bahwa tidak boleh membuang sampah disini," paparnya.

"Itu yang kita minta segera dicetak dan dipasang melalui Dinas LH. Itu pernah dilakukan dan itu bersih, kalau dengan kata-kata biasa mereka masih melakukan buang sampah tidak pada tempatnya," sambungnya.

Selain itu, Sekda juga meminta DLH dan Pol-PP segera kembali melakukan kegiatan OTT terhadap pelaku buang sampah sembarangan serta memberikan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring).

"Untuk OTT nanti tetap akan dilakukan dengan LH dan Pol- PP. SatPol-PP sudah menyiapkan sarana dan prasarananya. Nantinya akan ada sidang tipiring, itu yang akan dilakukan," ucapnya.

Tak hanya soal sampah, Bangkit Haryo Utomo juga berpesan kepada seluruh pegawai baik ASN maupun honorer di lingkungan Pemkot Metro agar dapat menjaga kerahasian kantornya.

"Terimakasih juga kepada mereka tentang kinerja-kinerja semua ini, tentang hal-hal yang saya sampaikan bahwa ada sesuatu yang bisa dibicarakan dengan orang lain maka silakan dibicarakan, tapi kalau tidak perlu disampaikan ke orang lain jangan dibicarakan," bebernya.

"Lindungilah dinas itu dengan sumber daya yang ada di situ, Jangan semua diceritakan tapi ada hal-hal tertentu yang harus dijaga," tandasnya. (*)