Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung membuka penjaringan calon kepala daerah (Cakada) se-Lampung pada 23 April hingga 12 Mei 2024.

Ketua tim pemilihan kepala daerah (Pilkada) DPW PAN Lampung 2024, Joko Santoso mengatakan, pembukaan Cakada baik calon gubernur wakil gubernur, maupun calon bupati dan walikota dibuka mulai 23 April 2024.

"Mekanismenya selain kita melakukan penjaringan, kita akan melakukan konsultasi dengan berbagai pihak seperti tokoh-tokoh agar Lampung ini mendapatkan gubernur yang ideal," kata Joko Santoso, Jumat (19/4/2024).

"Pada saat yang sama DPD Kabupaten/Kota membuka penjaringan juga, jadi DPW punya tugas untuk melaksanakan penjaringan, nanti penetapanya ada rapat yang langsung dipimpin oleh DPP PAN," sambungnya.

Dalam proses penjaringan tersebut lanjut Joko, pihaknya telah menyiapkan berkas formulir pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kita telah menyiapkan formulir biodata sesuai dengan PKPU," beber anggota DPRD provinsi Lampung itu.

Joko menjelaskan, PAN Lampung membuka peluang kepada siapa saja yang ingin mendaftarkan diri maju Pilkada baik kader PAN atau bahkan kader partai lain.

"Ini terbuka baik eksternal maupun internal partai," beber Joko.

Selain itu, Joko juga mengatakan bahwa PAN membuka diri untuk berkoalisi, tentu hal itu tergantung dengan calon yang akan diusung.

"Nanti calon yang akan mencarinya koalisinya juga. Sudah tentu keputusanya berada di DPP PAN," bebernya.

"Prioritas untuk koalisi yang KIM di pilpres 2024 kemarin, tetapi tergantung dengan situasi dinamika nanti," sambungnya.

Ditanya lebih lanjut soal nama yang santer mencuat seperti Putri Zulhas dan Helmi Hasan untuk Pilgub Lampung 2024, Joko mengatakan nama tersebut juga harus mengikuti penjaringan apabila ingin maju.

"Mereka (putri Zulhas) dan (Hilmi Hasan) ya ikut penjaringan," bebernya.

Dia juga mengatakan, PAN Lampung tidak menyediakan anggaran khusus untuk Pilkada, dan dalam proses penjaringan Cakada bebas mahar.

"Kita gak ada anggaran khusus dari partai untuk Pilkada, dan juga PAN tidak ada mahar. Kita inginya ya kader kita yang maju baik itu nomer satu ataupun di nomer dua," tuturnya. (*)