• Minggu, 05 Mei 2024

Ngobrol Pilkada di Kupas Podcast, Hanan: Tidak Ada Gigi Mundur, Maju Terus

Jumat, 26 April 2024 - 07.56 WIB
46

Anggota DPR RI asal Partai Golkar Hanan A Rozak menjadi pembicara dalam Kupas Podcast dengan tema “Ngobrolin Pilkada (Ngopi)” dipandu CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang, di Kantor Kupas Tuntas Grup, Tanjung Senang, Bandar Lampung, Kamis (25/4/2024). Foto: Topan/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Anggota DPR RI Hanan A Rozak optimis mendapat rekomendasi Partai Golkar untuk maju pada kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung tahun 2024.

Hal itu disampaikan Hanan A Rozak saat menjadi pembicara dalam acara Kupas Podcast dengan tema “Ngobrolin Pilkada (Ngopi)” dengan moderator CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang, di Kantor Kupas Tuntas Grup, Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Hanan mengatakan, ia optimis diusung Partai Golkar di Pilgub Lampung 20204 karena sudah dapat surat penugasan DPP Partai Golkar, dan DPP akan terus memonitor hasil survei baik terkait elektabilitas maupun popularitasnya.

“Saya juga sudah membuat jadwal sosialisasi sebanyak 60 titik ke 15 kabupaten/kota sampai pilkada nanti. Saya pun yakin dapat rekomendasi dari parpol lain sebagai mitra koalisi Partai Golkar di Pilgub Lampung 2024,” kata Hanan, Kamis (25/4/2024).

Hanan menuturkan, pihaknya siap mengikuti peraturan KPU (PKPU) jika nantinya harus mundur sebagai anggota DPR RI maupun caleg terpilih jika maju di Pilgub Lampung.

Ia mengatakan, dirinya ditetapkan sebagai bakal calon gubernur Lampung oleh DPP Partai Golkar tentu dengan pertimbangan matang dan rasional. Menurutnya, Partai Golkar merupakan partai besar yang mengambil sebuah keputusan bukan karena kedekatan.

"Semua keputusan Partai Golkar berdasarkan keputusan rasional, kemudian sudah melalui survei dan pertimbangan lainnya. Karena Golkar adalah partai besar yang dalam mengambil keputusan tidak berdasarkan kedekatan," tegasnya.

Hanan mengaku, tidak pernah ikut cawe-cawe dalam penetapannya sebagai calon gubernur Lampung seperti yang sudah dituangkan dalam surat perintah tugas DPP.

Pasca mendapat surat tugas DPP, Hanan pun langsung masif menggelar sosialisasi ke masyarakat.

"Begitu mendapat perintah, saya siap segala sesuatunya dan saya harus menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Karena dalam pilgub nanti yang memilih rakyat, dan saya ada strategi sendiri," paparnya.

Untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya sebagai calon gubernur Lampung, Hanan mengaku sudah menetapkan jadwal sosialisasi di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

“Terbaru saya telah menggelar sosialisasi di Punggur, Lampung Tengah, berupa konser bertajuk 'Lampung Maju' pada Rabu (24/4/2024) malam. Setelah di Punggur, saya akan masuk ke Sekampung. Sudah kita rancang jadwal di 60 titik lokasi dan di setiap kabupaten sedikitnya ada 4 titik sosialisasi sampai minggu tenang Pilkada sebelum tanggal 26 November 2024," ungkapnya.

"Sehingga tidak ada gigi mundur, harus maju terus. Dengan pengalaman yang saya miliki saya yakin bisa menjalankan semua program yang dibutuhkan oleh masyarakat Lampung," sambungnya.  

Dalam kesempatan tersebut, CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang menanyakan ke Hanan terkait kelanjutan pembangunan Kota Baru jika nantinya terpilih menjadi Gubernur Lampung.

Menanggapi pertanyaan itu, Hanan mengatakan akan melanjutkan program pembangunan Kota Baru jika dipercaya oleh masyarakat menjadi Gubernur Lampung periode 2024-2029.

"Kalau saya jadi Gubernur Lampung akan saya lanjutkan pembangunan Kota Baru. Karena saya adalah orang yang berkesempatan membantu menyiapkan lahan Kota Baru, saat itu saya jadi Kepala Dinas Kehutanan," kata Hanan.

Hanan menjelaskan, secara aturan, lahan Kota Baru sudah legal dan pemerintah sudah menanamkan investasi di lahan tersebut. Sehingga pembangunan yang sudah ada harus dilanjutkan. Jika tidak, maka investasi yang sudah ada akan terbengkalai.

"Pembangunan Kota Baru harus kita lanjutkan. Kalau gak ya terbengkalai aset dan investasi yang ada, akan sia-sia. Jadi di situ ada tanggung jawab saya untuk meneruskan itu kalau saya diberi amanah," ujarnya.

Menurut Hanan, aset yang sudah ada di lahan Kota Baru harus dioptimalkan serta disiapkan langkah-langkah untuk melanjutkan pembangunan yang sudah ada.

"Kita bisa menggunakan segala macam pendanaan. Yang pasti saya komitmen akan melanjutkan pembangunan Kota Baru. Kuncinya kerjasama," ucapnya.

Hanan mengatakan, jika nantinya dipercaya memimpin Provinsi Lampung, maka setiap tahun akan ada anggaran yang dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan Kota Baru. Bandar Lampung sudah padat, sehingga butuh perluasan wilayah supaya lebih nyaman.

“Konsep pembangunan Kota Baru itukan salah satunya mengurangi kemacetan di Bandar Lampung. Kemudian mengatasi masalah sampah dan mengatasi masalah banjir di Bandar Lampung,” katanya.

Selain itu, Hanan juga akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Lampung. "Nanti satker yang menangani harus paham infrastruktur mana saja yang harus menjadi prioritas, nanti akan kita komunikasikan dengan kabupaten/kota mana yang prioritas. Sehingga hubungan bupati, walikota dan gubernur harus harmonis," ungkapnya.

"Kuncinya adalah komunikasi. Dengan pengalaman yang ada, saya orang lapangan, saya ada keyakinan mampu untuk melaksanakan itu. Semua program yang akan kita jalankan akan dioptimalkan untuk kemajuan Lampung," jelasnya.

Program Hanan lainnya jika dipercaya menjadi Gubernur Lampung kedepan adalah memprioritaskan pembangunan sektor pertanian.

Hanan mengatakan, persoalan di sektor pertanian sangat kompleks. Menurutnya, program pemerintah yang sudah berjalan saat ini sudah baik, hanya saja ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.

"Dari sisi petani kita itu mau seperti apa sebenarnya? Sebagai pemerintah kita harus bisa memfasilitasi kebutuhan para petani agar sektor pertanian maju. Yang penting sekarang inikan pendapatan petani harus naik sehingga kesejahteraannya juga naik,” katanya.

"Kenyataan yang terjadi saat ini pendapatan petani terus menurun dan ini sering kurang diperhatikan oleh pemerintah. Petani itu tanam padi mulai dari persiapan lahan, bibit sampai panen kurang lebih harus menunggu selama 4 bulan. Setelah panen petani dapat berapa? Ini yang harus diperhatikan,” tegasnya.

Hanan mengungkapkan, dengan waktu tanam cukup lama dan modal dikeluarkan tidak sesuai dengan pendapatan didapat inilah yang yang belum mampu mensejahterakan para petani di Lampung.

"Jika kita total-total dapat berapa petani setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan. Apalagi kalau lahannya sewa. Yang didapat para petani dalam satu bulan itu hanya berkisar Rp2,5 juta-Rp3 juta per hektar itu pun kalau harga gabah di atas Rp5 ribu per kilogram," paparnya.

"Artinya kan petani kita memang masih miskin.  Jadi memang jarang kita pikirkan soal nasib petani ini. Jika masyarakat mau sejahtera maka pendapatan petani itu harus mendapat perhatian khusus. Bagaimana kita bisa bantu meningkatkan produktivitasnya," sambungnya.

Hanan juga menyinggung hasil pertanian yang bukan ditentukan oleh petani, tetapi permintaan pasar antara konsumen dan produsen. Sehingga petani tidak berdaya saat harga hasil pertanian terus menurun.

Dampaknya, sangat jarang ada kaum milenial yang mau terjun jadi petani karena hasil yang didapat belum bisa memenuhi kebutuhan hidup.

"Yang membuat milenial tidak tertarik jadi petani karena pendapatan usaha tani itu kurang menjanjikan. Dengan uang Rp2,5 juta per bulan, bayar pulsa listrik dan makan saja gak cukup, masih miskin saja. Kalau bapak saya petani, lebih baik saya cari kerjaan lain kan gitu," tegas Hanan.

Hanan juga menyoroti ketersediaan air untuk tanaman padi yang masih dikeluhkan banyak petani. "Termasuk penataan air di daerah-daerah rawa itu menjadi tugas pemerintah. Kalau yang namanya air itu tidak mengenal batas wilayah, air mengalir pasti dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Hanya aliran ini harus ditata dan di sinilah tugas pemerintah," katanya.

Selain itu, pemerintah harus hadir dalam meningkatkan infrastruktur jalan di bidang pertanian untuk membantu meningkatkan produksi pertanian di Lampung.

"Produksi petani kita saat ini 5,5 ton per hektar sawah irigasi teknis. Potensi produksi pertanian memakai benih unggul dan teknologi yang baik itu bisa naik 7-8 ton. Kita masih bisa menaikkan produksi pertanian jika dikelola dengan baik," imbuhnya.

Hanan menegaskan, sektor pertanian akan menjadi program prioritas. “Saya akan memenuhi semua kebutuhan para petani di Lampung jika nanti dipercaya memimpin Lampung,” imbuhnya. (*)