• Kamis, 16 Mei 2024

Lebih Strategis, Pedagang Pasar Smap Bandar Lampung Beralih ke Pasar Lebak Budi

Senin, 29 April 2024 - 21.23 WIB
83

Pedagang sayuran di pasar Lebak Budi, Bandar Lampung , Senin (29/4/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinilai lebih strategis, pedagang yang berjualan di pasar Smap Bandar Lampung beralih ke pasar raya Lebak Budi.

Pasar Lebak Budi yang berada di Jalan Imam Bonjol, Pasir Gintung, Bandar Lampung akan melakukan grand opening pada 3 Mei 2024.

Pasar Lebak Budi ini juga digadang-gadang bakal buka 24 jam dengan keamanan yang dijamin karena menggunakan kamera pengawas atau cctv di beberapa titiknya.

"Iya saya pindah dari pasar Smap ke pasar Lebak Budi karena strategisnya. Tempatnya lebih nyaman lebih bersih dari pada yang lain. Sehingga dinilai bisa lebih maju," ujar Madropi, salah satu pedagang sayuran di pasar Lebak Budi, saat dimintai keterangan, Senin (29/4/2024).

Madropi menyampaikan, sebelum di Lebak Budi dirinya berdagang di pasar Smap sejak bulan September 2023.

Namun jelasnya, ketika para pedagang lainnya beralih ke jalanan, pasar Smap kembali menjadi sepi.

"Semenjak pedagang di pinggir jalan keluar lagi jadi sepi di Smap. Jadi kita beralih ke sini," kata dia.

Ia pun mengaku, sewa lapak di Lebak Budi untuk tiga bulan pertama Rp600 ribu, sementara untuk bulan berikutnya Rp750 ribu.

"Itu belum lagi harian, yang iurannya Rp20 ribu per hari untuk kebersihan, keamanan dan lampu," ucapnya.

Sementara Direktur Pasar Raya Lebak Budi, Johansyah mengatakan, pasar Lebak Budi ini dibangun untuk mendukung program pemerintah. 

Karena jelasnya, semua pasar kalau pagi-pagi meluap dan pedagang sampe keluar di pinggiran jalan. 

"Jadi alangkah baiknya menambah pasar dari swasta. Semoga bisa ikut membantu pemerintah menampung pedagang," ucapnya.

Johan juga mengaku, pasar tersebut akan beroperasi 24 jam dan pihaknya telah menugaskan petugas kebersihan sebanyak 3 shift.

"Karena kita ingin menciptakan sebuah pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman. Karena dilengkapi cctv, dapur umur, toilet, mushola dan atm mandiri, serta bisa melakukan pembayaran dengan non tunai," ungkapnya.

Ia pun mengaku, total investasi pada pasar yang memiliki luas tanah 8.200 m2 itu sebesar Rp. Rp20 miliar.

Pasar Lebak Budi ini pun terdiri dari 161 lapak dan 48 kios.

"Kita berharap dengan berdirinya pasar tersebut dapat ikut mendukung ekonomi di Lampung dengan menciptakan lapangan kerja dan juga berkontribusi dalam pembangunan daerah khususnya Kota Bandar Lampung." Ujar Johansyah. (*)