• Jumat, 17 Mei 2024

1.432 Pelajar di Lampung Putus Sekolah, Fahrizal: Karena Faktor Ekonomi

Kamis, 02 Mei 2024 - 13.51 WIB
67

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat dimintai keterangan, Kamis (2/5/2024). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menyebutkan, tingginya angka putus sekolah di Provinsi Lampung salah satunya dipengaruhi oleh faktor ekonomi.

"Dalam perjalanan sejarah yang cukup lama, namun sampai dengan saat ini masih ada juga masyarakat kita yang putus sekolah oleh karena persoalan faktor ekonomi dan lain-lain," kata Fahrizal saat dimintai keterangan, Kamis (2/5/2024).

Fahrizal menjelaskan, jika dengan masih adanya angka putus sekolah tersebut, maka menyebabkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Lampung yang belum maksimal.

"Oleh karena itu, IPM kita belum bisa maksimal, tapi kalau kita lihat angka IPM di Bandar Lampung, Metro dan Pringsewu sudah cukup bagus oleh karena kondisi masyarakatnya sudah edukatif," jelasnya.

Namun ada juga daerah di Lampung seperti Kabupaten Mesuji dengan angka IPM yang rendah lantaran banyaknya pelajaran yang mengalami putus sekolah.

"Tapi coba kita lihat seperti Kabupaten Mesuji, ini angka IPM nya masih rendah. Artinya banyak orang yang harusnya masih sekolah pada usia nya tapi tidak sekolah atau putus sekolah," ujarnnya.

Pada kesempatan tersebut, Fahrizal menjelaskan, jika dalam mengatasi angka putus sekolah tersebut tidak dapat diselesaikan oleh satu instansi saja melainkan banyak yang harus terlibat.

"Persolaan ini tidak akan selesai oleh satu dinas, jadi bukan hanya pendidikan tapi ini juga soal ekonomi. Jadi kita juga membangun ekonomi kemasyarakatan dan budaya agar masyarakat tahu bahwa pendidikan sebagai bekal hidup," tambahnya.

Namun, Fahrizal juga menjelaskan, jika angka IPM di Lampung sejak beberapa tahun terakhir terus membaik. Dimana pada tahun 2023 tercatat IPM Lampung sebesar 72,48, meningkat 0,69 poin dari tahun 2022 yang sebesar 71,79.

"Tapi alhamdulillah dibeberapa tahun terakhir IPM kita semakin membaik berarti angka putus sekolah semakin menurun. Mudah-mudahan kedepan dengan ekonomi yang semakin membaik, meningkat nya kesejahteraan masyarakat yang didukung oleh infrastruktur maka ini bisa terus tekan," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Fahrizal memaparkan, jika angka putus sekolah di Lampung tidak akan bisa ditekan hingga 0 persen.

"Di negara maju pun seperti di Amerika masih ada orang putus sekolah. Jadi tidak bisa jamin sampai 0 persen, tapi paling tidak kita tekan sebisa mungkin," tuturnya.

Fahrizal mengungkapkan, jika Pemprov Lampung telah menyediakan beasiswa yang disiapkan untuk pelajar yang ingin mengenyam pendidikan yang lebih tinggi namun terkendala biaya.

"Bantuan beasiswa ada melalui KPB, jadi itu untuk pelajar yang ingin melanjutkan kuliah seperti di Unila dan Polinela," paparnya.

Sebelum nya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis jumlah siswa putus sekolah di Provinsi Lampung Tahun 2023/2024 sebanyak 1.432 orang.

Jumlah siswa putus sekolah itu baik untuk jenjang SD sebanyak 833 orang, SMP 280 orang, SMA 171 orang dan SMK 148 orang. (*)