• Rabu, 22 Mei 2024

Kembali Maju Pilgub Lampung 2024, Herman HN Daftar Bacagub di Demokrat

Jumat, 03 Mei 2024 - 17.14 WIB
153

Leasion Officer (LO) Herman HN yaitu Rakhmat Husein DC, saat mengambil formulir pendaftaran di Kantor Demokrat Lampung, Sabtu (3/5/2024). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua DPW Nasdem Lampung Herman HN resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) lewat perahu Demokrat Lampung.

Pengambilan formulir pendaftaran itu diwakilkan terhadap Leasion Officer (LO) yaitu Rakhmat Husein DC yang juga Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Nasdem Lampung.

"Hari ini, beliau (Herman HN) memberikan kuasa kepada saya untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai calon gubernur di Partai Demokrat Lampung," kata Husein, Sabtu (3/5/2024).

Namun lanjutnya, saat pengembalian nanti Herman HN akan mengembalikan berkas tersebut secara langsung.

"Nanti, saat pengembalian Pak Herman HN yang akan langsung ke Demokrat Lampung," ujarnya.

Disinggung terkait kemungkinan berpasangannya Herman HN-Edy Irawan Arief (Ketua DPD Demokrat Lampung) pada Pilgub mendatang, Husein hanya mensiratkan kemungkinan itu.

"Kalau kalian menilai saya ini pasti dekat dengan Pak Herman HN, tapi Bang Edy Irawan jauh lebih dekat dengan Pak Herman HN. Jadi itu jawabannya," jelas Husein.

Husein menyampaikan, Herman HN telah kali ketiga mendaftar sebagai bakal calon gubernur lewat penjaringan partai politik.

"Kemarin beliau sudah daftar di PAN Lampung, lalu tadi sebelum salat Jumat beliau mendaftar di Nasdem Lampung. Dan saat ini mendaftar di Demokrat Lampung," bebernya.

"Kalau di Partai lain, seperti PDI Perjuangan saya selaku LO belum diberikan kuasa," sambungnya.

Sementara, masih soal kemungkinan berpasangan kedua ketua partai itu Sekretaris Tim Penjaringan DPD Demokrat Lampung Midi Ismanto merespon positif kemungkinan itu.

"Jawaban saya singkat, jika Allah berkehendak apa yang tidak mungkin. Demokrat punya kursi sembilan, Nasdem punya kursi sepuluh. Maka sudah memenuhi persyaratan pencalonan," kata Midi.

"Semua berproses, masing-masing partai punya mekanisme," pungkasnya. (*)