• Kamis, 30 Mei 2024

Jalan Rusak di Palas Lamsel Kembali Makan Korban, Warga: Pemerintah Jangan Diam Saja Melihat Penderitaan Rakyat

Rabu, 08 Mei 2024 - 20.44 WIB
182

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Ruas jalan rusak di Desa Bumi Restu Kecamatan Palas kembali memakan korban, pasalnya satu unit truk bermuatan hasil pertanian masyarakat setempat terguling karena melintasi jalan rusak yang menghubungkan sejumlah desa tersebut.

Triwidi Wismoko salah satu warga setempat mengatakan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17:30 WIB saat truk melintasi jalan berlubang dan membawa muatan hasil pertanian warga.

"Saat melintas mobil hilang keseimbangan karena terjebak jalan berlubang hingga akhirnya terguling dan membuat muatan tercecer di sisi jalan," kata Triwidi kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2024).

Ia mengatakan, kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tersebut bukan kali pertama, sudah banyak kendaraan baik roda dua ataupun roda empat yang mengalami kecelakaan disepanjang jalan tersebut hingga pengendara mengalami luka-luka.

"Sering kecelakaan disini karena memang jalan nya rusak parah dan sama sekali belum ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki kerusakan jalan ini, pemerintah seolah tutup mata dengan kondisi ini," ujarnya.

Moko sapaan akrabnya mengatakan, selama ini tidak ada keberpihakan Bupati dan DPRD terhadap infrastruktur di wilayah tersebut, padahal kata dia APBD dibuat bersama oleh keduanya, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

"Karena pada praktiknya kepala daerah sering bermain untuk menggolkan APBD menurut keinginannya sendiri, kalau Bupati dan DPRD mau sebenarnya jalan rusak parah yang 230 KM itu bisa selesai dalam waktu setahun saja," kata Moko.

"Karena hanya butuh dana 500 M. Dari total apbd 2,3 T, kalau dikurangi 500 M untuk perbaikan insfratruktur kan pemerintah masih bisa mengelola 1,8 T, tapi hingga sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah dan DPRD," lanjutnya.

Bahkan ia membandingkan di masa pemerintahan Wendi Melva dan Riko Menoza dimana saat itu hanya mengelola anggaran 1,5 T namun pemerintahan berjalan normal dan infrastruktur jalan masih menjadi perhatian.

"Sedangkan tahun ini Jalan Raya Bumidaya, Bumiasih Bumirestu hingga Pulau Jaya tidak masuk dalam APBD untuk perbaikan padahal saat ini mulai musim panen raya padi di rawa Seragi," ujarnya.

"Namun sampai saat ini tidak ada upaya pemerintah untuk memperbaiki atau menimbun jalan yang rusak atau berlubang sehingga kami berharap pemerintah peka terhadap kebutuhan rakyat jangan diam saja melihat penderitaan rakyat," sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan warga lain, ia menganggap pemerintah egois karena tidak memperhatikan masyarakat bawah, padahal jelas kerusakan jalan sudah terjadi bertahun-tahun dan sudah banyak korban.

"Jangan sampai nunggu ada korban jiwa baru diperbaiki jangan hanya datang pas ada mau nya saja ke masyarakat, pemerintah harus peka harus peduli terhadap masyarakat dibawah jangan tutup mata," pungkasnya. (*)