• Senin, 20 Mei 2024

Terjadi Insiden Letupan Tungku di PT San Xiong Steel Indonesia Lamsel, Tiga Pekerja Dirawat Rumah Sakit

Rabu, 08 Mei 2024 - 23.31 WIB
149

Mobil ambulans PT San Xiong Steel Indonesia mengevakuasi pekerja terkena letupan tungku. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan — Insiden letupan tungku menyebabkan pekerja PT San Xiong Steel Indonesia yakni Jefri, Faisol, dan Novel, kini dirawat di Rumah Sakit Imanuel, Kota Bandar Lampung. Sementara, Rois diperbolehkan pulang.

Diketahui, PT San Xiong Steel Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peleburan logam terletak di Jalan Lintas Sumatera, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, letupan tungku menimpa pekerja Jefri, Faisol, Rois dan Novel, terjadi pada hari Rabu (8/5/2024), sekitar pukul 12.45 WIB.

Waktu itu, para pekerja tengah melakukan proses peleburan logam dan tiba-tiba terjadi letupan tungku dan mengakibatkan pekerja terkena material peleburan.

Nahas, insiden itu mengenai bagian kepala, dada, perut dan tangan Faisol. Lalu, Jefri dan Novel hanya terkena bagian dada. Ketiganya, dalam keadaan sadar di rumah sakit. Sedangkan Rois, pada bagian punggung.

Saat dikonfirmasi, Wakil Manajer PT San Xiong Steel Indonesia Hendra menjelaskan, pihak perusahaan langsung melakukan tindakan pertolongan sesaat setelah kecelakaan kerja terjadi.

"Petugas K3 langsung mengevakuasi ketiga pekerja dengan menggunakan mobil ambulans milik perusahaan," kata Hendra, saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2024) malam.

Hendra melanjutkan, perwakilan perusahaan dan mobil ambulans bergegas menuju Rumah Sakit Imanuel Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung.

"Para pekerja sudah mendapat penanganan medis oleh pihak rumah sakit," ujarnya.

Disoal kronologi kecelakaan kerja yang menimpa pekerja, Hendra menyebut, menurut keterangan petugas K3 bernama Mahmud, kejadian tersebut pas jam istirahat atau sekitar pukul 12.45 WIB.

"Pekerja bernama Ardi yang satu tungku dengan korban Novel, Jepri, Faisol, dan Rois, sempat mengingatkan bahwa bahan itu jangan dimasukkan kedalam tungku karena terlihat seperti ada sumbatan," kata Hendra menirukan Mahmud.

Setelah itu, imbuh Hendra, Ardi pun turun kebawah untuk beristirahat, ketika Ardi sedang makan terjadilah letupan. Diduga, bahan yang tadi sempat diingatkan oleh Ardi tetap dimasukkan kedalam tungku.

"Akhirnya terjadilah letupan itu," ujarnya.

Meski begitu, Hendra menegaskan, perusahaan berkomitmen untuk bertanggung jawab atas perobatan para pekerja tersebut.

"Petugas K3 kami, mendampingi korban bersama keluarganya di rumah sakit. Tadi sekitar pukul 20.30 WIB, petugas K3 baru pulang dari rumah sakit untuk beristirahat," pungkasnya. (*)