• Minggu, 16 Juni 2024

Manajer Pantai Rio By The Beach Lamsel Beberkan Kronologi Dua Pengunjung Kesetrum

Selasa, 21 Mei 2024 - 18.11 WIB
882

Manajer Pantai Rio By The Beach, Hendra, saat dimintai keterangan, Selasa (21/5/2024). Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Manajemen Pantai Rio By The Beach menceritakan kronologis korban tersengat aliran listrik atau kesetrum pada Minggu (19/5/2024) pukul 17.13 WIB, dan penanganan yang sudah dilakukan hingga pemulihan korban.

Pantai Rio By The Beach terletak di Desa Bulok, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), baru dibuka pada 5 April 2024 sempat viral dan ramai pengunjung.

Manajer Pantai Rio By The Beach, Hendra menjelaskan, detik-detik kejadian seorang pengunjung bernama Febrian Jauhari asal Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung dan Didi warga Kupang Kota, Kecamatan Teluk Betung, tersetrum.

"Pada saat itu tim musik lagi main, kemudian ada pengunjung yang datang habis mandi dari pantai. Mungkin mereka kenal sebelumnya pernah satu tim atau bagaimana, lalu jabat tangan," cerita Hendra, saat dimintai keterangan, Selasa (21/5/2024).

"Karena arena musik ini banyak aliran listrik, pada saat mereka berjabat tangan itu dalam kondisi basah terjadi sengatan," imbuhnya.

Hendra melanjutkan, saat kejadian, ia langsung datang menghampiri dan mematikan termis untuk memutus semua aliran listrik di area musik.

"Begitu saya mendengar ada yang jatuh, pas kebetulan posisi saya tidak jauh dari tempat kejadian. Yang pertama saya lakukan itu mematikan termis listrik, untuk memutus semua aliran listrik yang ada di area," sambungnya.

Baca juga : Dua Pengunjung Pantai Rio By The Beach Lampung Selatan Kesetrum Hingga Pingsan

Kemudian, Hendra menghubungi pos atas untuk meminta bantuan mobil double cabin 4x4 (berita sebelumnya: pick up) turun ke lokasi dan tim lainnya juga bergegas mengambil tandu serta kotak P3K.

"Pada saat itu kebetulan ada pengunjung seorang dokter yang langsung menangani untuk memberikan pertolongan medis, korban sudah sadarkan diri langsung kita bawa diatas tandu ke bidan terdekat menggunakan mobil double cabin atas permintaan dari pihak korban. Karena pertolongan pertama terdekat disitu, tadinya kita mau ke rumah sakit di Kalianda," urai Hendra.

Tak lama dari tempat Bidan, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Advent Bandar Lampung dengan didampingi tim dari pengelola pantai.

"Tim kita ada yang mendampingi dua orang yakni sopir dan bagian administrasi untuk mendampingi proses dari awal sampai akhir," rinci Hendra.

Keesokan harinya, tim masih mendampingi Febrian Jauhari melakukan cek EKG di Prodia, Bandar Lampung, untuk memastikan kondisi kesehatan korban.

"Itu pun tim kita tetap mendampingi. Jadi kita dari pihak pantai tidak lepas tanggung jawab begitu saja, sudah menjadi kewajiban dari pihak pengelola pantai," tegasnya.

"Dari hasil cek EKG korban, semuanya normal. Kemarin saya juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, semuanya normal sudah membaik dan pulih," timpal Hendra.

Hendra menyebut, pihak pengelola pantai masih memberikan support seperti bantuan suplemen atau vitamin dan obat-obatan yang diperlukan kepada Febrian Jauhari. "Selama masih tahap pemulihan, kita terus support," tutur Hendra.

Hendra merincikan, manajemen Pantai Rio By The Beach peduli dengan keselamatan pengunjung, contohnya menyediakan fasilitas kesehatan.

"Fasilitas kesehatan yang ada seperti P3K, tandu, mobil operasional, life guard berpengalaman lima orang stanby setiap hari," pungkasnya. (*)