Tim Medis Tindak Lanjuti Kematian Gajah di Taman Nasional Way Kambas, Antisipasi Penyakit Menular

Pihak medis Balai TNWK ambil Sempel organ pada gajah liar yang ditemukan mati untuk dibawa ke laboratorium. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur – Menyusul kematian gajah
liar di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), tim medis dari Balai TNWK telah
mengambil sampel organ gajah untuk dianalisis di laboratorium. Langkah ini
diambil untuk mengidentifikasi jenis penyakit yang mungkin menjadi penyebab
kematian gajah tersebut.
Humas Balai TNWK, Sukatmoko, menjelaskan bahwa sampel yang diambil mencakup limpa, jantung, dan hati gajah. Dari ketiga organ ini, pihaknya berharap dapat menentukan penyebab kematian. "Laboratorium yang kami tuju adalah Balai Veteriner Lampung. Hasil analisis diperkirakan akan keluar dalam waktu minimal 14 hari," ujar Sukatmoko pada Rabu (9/10/2024).
BACA JUGA: Gajah Betina Ditemukan Mati di Taman Nasional Way
Kambas
Sukatmoko menekankan pentingnya mengetahui penyebab kematian gajah liar tersebut, mengingat risiko bahwa penyakit yang mematikan dapat menular ke satwa lain di hutan.
"Jika hasilnya menunjukkan adanya penyakit menular, kami akan segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," tambahnya.
Meskipun demikian, Sukatmoko berharap bahwa penyakit yang menyebabkan kematian gajah tersebut bukanlah penyakit menular, agar tidak mengancam populasi satwa liar lainnya di TNWK.
Dia juga menyatakan bahwa upaya penanggulangan penyakit pada gajah liar jauh lebih kompleks dibandingkan dengan gajah jinak. "Gajah jinak dapat diperiksa kesehatannya kapan saja, sedangkan gajah liar tidak bisa diperiksa secara langsung," jelas Sukatmoko. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Lampung Timur Lantik 29 Pejabat Administrator Baru
Jumat, 12 September 2025 -
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
Senin, 08 September 2025 -
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
Minggu, 07 September 2025 -
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat
Minggu, 07 September 2025