Draiv, Ojek Online yang Kini Mengaspal di Lampung Barat

Deni Daud bersama para mitra Draiv. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Seiring dengan berkembangnya teknologi
digital, kemudahan layanan kini semakin dirasakan masyarakat, mulai dari layanan
jual beli online hingga jasa transportasi berbasis online, tak hanya di
perkotaan layanan transportasi berbasis online kini hadir di Lampung Barat,
namanya Draiv, yang kini hadir untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan
transportasi, pengantaran barang, hingga pemesanan makanan.
Tak banyak yang menyangka bahwa daerah dengan lanskap perbukitan yang
menawan dan budaya yang kental ini, kini telah ikut merasakan geliat revolusi
digital di bidang transportasi, layanan ojek online berbasis aplikasi yang kini
resmi beroperasi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik menjadi jawaban atas kebutuhan
masyarakat akan transportasi yang lebih mudah, aman, dan terjangkau.
Di balik roda-roda yang berputar dan notifikasi aplikasi yang terus
berbunyi, berdirilah sosok Deni Daud owner Draiv. Pria yang akrab
disapa Bang Deni ini mengungkapkan bahwa kehadiran Draiv bukan sekadar layanan
transportasi. Ia membawa visi yang jauh lebih besar.
“Kami ingin Draiv menjadi solusi bagi berbagai lapisan masyarakat. Bukan
hanya sebagai moda transportasi, tapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal dan
pendukung UMKM di era digital,” kata dia kepada wartawan saat dijumpai bersama
rekan-rekan Draiv, Selasa (13/5/2025).
Meski terbilang masih muda, Draiv telah berjalan selama empat bulan dan
menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Hingga kini, sudah ada sekitar 40
pengemudi motor dan 11 pengemudi mobil yang tergabung sebagai mitra Draiv. Para
driver ini tersebar di berbagai titik strategis sekitar Liwa, pusat pemerintahan
kabupaten.
Namun lebih dari angka, Deni menekankan pentingnya pemberdayaan. Baginya,
Draiv adalah ruang baru bagi anak-anak muda di Lampung Barat untuk berkarya,
berwirausaha, dan menghasilkan pendapatan secara mandiri.
“Kami ingin Draiv menjadi pintu masuk bagi generasi muda untuk
memanfaatkan teknologi secara produktif. Mereka bisa mendapatkan penghasilan,
sembari belajar etika berkendara dan pelayanan yang baik,” ujarnya.
Draiv tidak hanya menyediakan layanan antar jemput penumpang. Melalui
aplikasinya, masyarakat bisa memesan makanan, mengirim barang, hingga
membelikan kebutuhan harian. Sebuah pendekatan layanan terpadu yang belum
banyak dijumpai di wilayah-wilayah luar kota besar.
Keberadaan fitur-fitur ini juga membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk
berjualan secara daring tanpa harus meninggalkan cara-cara konvensional. Dalam
hal ini, Draiv tidak memaksa perubahan drastis, tapi menawarkan jembatan antara
tradisional dan modern.
“Kami ingin para pelaku usaha tetap nyaman dengan metode offline, tapi
juga terbantu menjangkau pasar yang lebih luas lewat online. Draiv hadir untuk
memperluas jangkauan mereka,” kata Deni.
Meski saat ini jangkauan Draiv masih terbatas dalam radius 100 kilometer,
mayoritas terkonsentrasi di sekitar Liwa, Deni mengungkapkan ekspansi sedang
dirancang ke wilayah yang belum tersentuh, termasuk kecamatan-kecamatan di
pedalaman dan kabupaten tetangga seperti Pesisir Barat.
“Masyarakat di pinggiran juga butuh layanan seperti ini. Kami ingin
menjangkau mereka. Ini bukan sekadar tentang bisnis, tapi soal keadilan akses,”
tuturnya.
Untuk mewujudkan itu, Deni menyadari pentingnya sinergi dengan pemerintah
dan masyarakat. Ia berharap, kehadiran Draiv juga bisa membantu pemerintah
dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam hal
kesadaran berlalu lintas dan pemanfaatan teknologi.
“Ketika seseorang menjadi driver, ia harus tertib administrasi. Surat
kendaraan lengkap, helm standar, pelayanan ramah. Itu membentuk karakter,”
jelasnya.
Kini, aplikasi Draiv telah tersedia di Play Store dan App Store. Siapa
pun yang ingin merasakan sensasi naik ojol ala Lampung Barat, cukup dengan
beberapa sentuhan di layar ponsel. Layanan ini semakin mudah diakses karena
para driver standby di titik-titik keramaian, dari pasar hingga terminal, dari
kantor pemerintahan hingga kawasan wisata.
Dalam sebuah daerah yang sedang beranjak menuju era digital, Draiv adalah
angin segar. Ia bukan hanya kendaraan, tapi simbol bahwa Lampung Barat pun siap
bergerak maju bersama perkembangan zaman. Bahwa anak-anak mudanya mampu
mengambil peran, dan bahwa teknologi bisa bersanding dengan kearifan lokal.
Jalan di depan masih panjang. Namun setiap deru motor yang berangkat
membawa harapan, setiap paket yang diantar menyambung rezeki, dan setiap klik
di aplikasi adalah bagian dari kisah perubahan yang sedang ditulis di Bumi
Beguai Jejama Sai Betik. (*)
Berita Lainnya
-
Hapkido Lampung Barat Sabet 13 Medali di Ajang Kejurda 2025
Senin, 12 Mei 2025 -
20 Pejabat Eselon ll Pemkab Lambar Ikut Uji Kompetensi Jelang Mutasi, Ini Jadwalnya
Minggu, 11 Mei 2025 -
POPKAB II Lampung Barat Digelar Juli 2025, Jadi Ajang Seleksi Atlet Menuju Porprov
Kamis, 08 Mei 2025 -
Tiga Pelajar Asal Lampung Barat Lolos Paskibraka Provinsi, Satu Menuju Istana
Kamis, 08 Mei 2025