7.046 Jemaah Haji Lampung Telah Tiba di Tanah Suci, 4 Orang Lakukan Penundaan

Plt Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung, Erwinto. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak
7.046 calon jamaah haji asal Provinsi Lampung telah berhasil diberangkatkan ke
tanah suci. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total kuota haji reguler
Lampung sebanyak 7.050 orang.
Plt Kepala Kantor Wilayah (Kanwil)
Kementerian Agama Provinsi Lampung, Erwinto mengatakan, jika pada tahun ini
terdapat 4 orang calon jamaah haji yang tercatat melakukan penundaan
keberangkatan.
"Dari total kuota haji Lampung sebanyak
7.050, yang berangkat ke tanah suci sebanyak 7.046. Ada 4 jamaah yang mengalami
penundaan keberangkatan karena alasan kesehatan, dan akan dimasukkan ke dalam
kuota haji tahun 2026," kata dia saat dimintai keterangan, Rabu
(28/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa proses pemberangkatan
dilaksanakan secara bertahap melalui beberapa kelompok terbang (kloter).
"Pada kloter terakhir yang dijadwalkan
hari ini, terdapat 20 jemaah asal Lampung yang bergabung dengan jemaah dari
daerah lain seperti DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi Selatan," kata dia.
Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan
jika pihak nya juga mengirimkan sebanyak 72 petugas kloter yang bertugas
memberikan pendampingan dan layanan kepada para jemaah selama menjalankan
ibadah.
Dengan demikian, total keseluruhan jemaah dan
juga petugas haji yang berasal dari Provinsi Lampung yang telah berada di tanah
suci mencapai 7.118 orang.
"Seluruh jemaah saat ini sudah berada di
Kota Makkah dan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian ibadah
puncak, yakni wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, serta bermalam di
Mina," imbuh Erwinto.
Ia pun mengimbau kepada seluruh jemaah,
khususnya yang berasal dari Provinsi Lampung, untuk menjaga kondisi fisik dan
kesehatan, mengingat suhu udara di Makkah saat ini berkisar antara 41 hingga 43
derajat Celsius.
"Kami menyarankan jemaah untuk
mengurangi aktivitas di luar hotel, memperbanyak istirahat, menjaga hidrasi,
serta menghemat tenaga menjelang puncak haji. Bagi jemaah lansia, sangat
dianjurkan untuk melaksanakan salat fardu di masjid hotel," kata Erwinto.
Untuk mendukung kelancaran ibadah jemaah
lanjut usia, pemerintah juga telah menyiapkan dua skema pelayanan khusus, yaitu
Skema Murur dan Tanazul.
Melalui Skema Murur, jemaah lansia tetap
memenuhi rukun haji dengan hanya melintasi Arafah dan Muzdalifah menggunakan
kendaraan tanpa turun, lalu langsung menuju Mina.
"Sementara tanazul, memungkinkan jemaah
lansia untuk kembali lebih awal ke hotel setelah lontar jumrah, tanpa harus bermalam
di tenda," jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Buntut Kasus Dugaan Suap Zarof Ricar, Kejagung Geledah Rumah Bos Sugar Group Purwanti Lee
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Tata Kelola dan Kinerja, UIN RIL Gelar Evaluasi Kinerja dengan Dewas BLU
Kamis, 29 Mei 2025 -
Universitas Teknokrat dan KOMDIGI Gelar Pelatihan Pemasaran Digital Berbasis AI bagi Mahasiswa dan UMKM
Rabu, 28 Mei 2025