• Sabtu, 31 Mei 2025

Dua CJH Lampung Barat Batal Berangkat Karena Sakit

Kamis, 29 Mei 2025 - 13.58 WIB
36

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dua calon jemaah haji (CJH) asal Lampung Barat, tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi dipastikan menunda keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, karena alasan kesehatan. Calhaj terbaru yang menunda keberangkatan adalah Oban Tajudin, warga Kecamatan Pagar Dewa.

Oban yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 61 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) seharusnya berangkat dalam tahap terakhir pemberangkatan jemaah haji Lampung Barat bersama istrinya.

Namun, akibat kondisi kesehatannya yang menurun, ia dirujuk untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek, Bandar Lampung, dan tidak dapat diberangkatkan.

"Istrinya tetap berangkat dalam Kloter JKG 61, karena ini adalah kloter terakhir dari embarkasi JKG," ujar Plt. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Lampung Barat, Linda Susilawati, Kamis (29/5/2025).

Dengan tertundanya keberangkatan Oban, jumlah calhaj Lampung Barat yang menunda keberangkatan tahun ini menjadi dua orang. Sebelumnya, Suyanti, calhaj asal Kecamatan Bandar Negeri Suoh, juga tidak jadi berangkat karena mengalami gangguan kesehatan.

Ia semestinya tergabung dalam Kloter 50 JKG yang diberangkatkan pada 22 Mei 2025. Suyanti saat itu sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Handayani, Lampung Utara. Tempat duduk yang semestinya ditempatinya digantikan oleh Kartini, calhaj asal Kecamatan Sumberjaya yang awalnya tergabung dalam Kloter 56 JKG.

Pergeseran tersebut menyebabkan jumlah calhaj dalam Kloter 56 berkurang dari lima menjadi empat orang. Empat calhaj yang tergabung dalam Kloter 56 JKG itu diberangkatkan pada Minggu, 25 Mei 2025. Sementara itu, Kloter 61, yang menjadi kloter terakhir pemberangkatan haji Provinsi Lampung tahun ini, masih tetap dijadwalkan berangkat tanpa Oban.

Total kuota jemaah haji asal Lampung Barat 2025 sebanyak 314 orang. Namun dengan ditundanya keberangkatan dua calhaj, yakni Suyanti dan Oban, jumlah jemaah yang berangkat menjadi 312 orang. Jumlah ini belum termasuk empat petugas haji daerah (PHD) dari Lampung Barat.

Linda membenarkan informasi tersebut. "Iya, dua orang tertunda karena alasan kesehatan. Jadi jumlah jemaah yang berangkat tahun ini tinggal 312 orang," ungkapnya.

Pemerintah daerah dan Kementerian Agama memastikan bahwa kedua calhaj yang menunda keberangkatan tetap memiliki kesempatan berangkat di musim haji mendatang setelah kondisi kesehatan mereka memungkinkan. (*)