• Kamis, 05 Juni 2025

Tikus Serang Lahan Padi di Lamsel, Petani Merugi Ratusan Juta

Selasa, 03 Juni 2025 - 14.17 WIB
57

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Program ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Selatan terancam terganggu setelah serangan hama tikus merusak semaian padi milik petani di Desa Sidomakmur, Kecamatan Way Panji. Akibatnya, petani diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Sejati Desa Sidomakmur, Joko, mengatakan bahwa serangan tikus terjadi merata di lahan semaian padi yang dipersiapkan untuk masa tanam tahun ini.

“Semaian padi banyak yang rusak, harus diplastik dan dijaga malam hari. Tapi tetap saja, serangannya masih terjadi,” kata Joko saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan, serangan hama sudah berlangsung sejak awal Mei 2025 dan hingga kini belum sepenuhnya terkendali. Kondisi ini memaksa sebagian petani melakukan penyemaian ulang.

“Banyak petani yang sampai menyemai dua kali. Mulai semai tanggal 10 Mei sampai sekarang, tikus masih menyerang,” ujarnya.

Diperkirakan, semaian untuk lahan seluas sekitar 250 hektare terdampak serangan hama. Meski tidak semuanya rusak total, kerugian yang ditanggung petani tetap signifikan.

“Kalau dihitung, kerugian mencapai sekitar Rp150 juta untuk Desa Sidomakmur saja. Karena setiap hektare butuh 25 kilogram benih, dan harga per kilogram di toko sekitar Rp20 ribu,” ungkap Joko.

Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan dengan memberikan solusi konkret untuk pengendalian hama, serta mendistribusikan bantuan benih secara tepat waktu.

“Jangan hanya andalkan setrum. Kami butuh solusi pengendalian yang lebih efektif dan juga bantuan benih padi berkualitas dengan waktu distribusi yang sesuai masa semai,” pintanya.

Sementara itu, seorang petani di Kecamatan Sidomulyo mengaku sebelumnya juga pernah mengalami serangan serupa pada tanaman palawija.

“Sekitar enam bulan lalu, palawija kami juga diserang hama tikus,” ujarnya singkat. (*)