100 Hari Kerja Eva-Deddy: Fokus Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Wakil Wali Kota Deddy Amrullah. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tepat pada 31 Mei 2025, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Wakil Wali Kota Deddy Amrullah menandai 100 hari kerja periode kedua mereka.
Selama kurun waktu tersebut, sejumlah program pembangunan telah digulirkan sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Bandar Lampung sebagai kota yang lebih maju dan ramah bagi semua kalangan.
Salah satu capaian utama dalam 100 hari kerja ini adalah sektor infrastruktur dan penanggulangan banjir, yang menjadi fokus sejak awal.
Pemerintah Kota melanjutkan program gerebek Sungai dengan melakukan normalisasi sungai sepanjang 10 kilometer di berbagai titik rawan banjir. Selain itu, pembangunan talud dan perbaikan sistem drainase juga dilakukan untuk mengurangi genangan air saat musim hujan.
"Ya banyak seperti membangun jalan, drainase, talud dan normalisasi sungai serta lainnya, " ucap Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Senin (9/6/2025).
Di sektor pendidikan, Pemkot menggulirkan program beasiswa bagi pelajar SMA, SMK, dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Pada tahun 2025 ini, ditargetkan 5.000 pelajar dan mahasiswa akan menerima bantuan pendidikan guna mendorong peningkatan kualitas SDM Kota Bandar Lampung.
"Kalau di sektor pendidikan, kita kemarin memberikan bantuan pada ribuan siswa yang miskin dan berprestasi, " jelas Eva.
Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya di daerah pinggiran kota yang mengaku kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka.
Sementara itu, sektor kesehatan juga menjadi prioritas utama. Dalam 100 hari pertama ini, program berobat gratis telah diterapkan di seluruh puskesmas, kelurahan, serta di 13 rumah sakit mitra Pemkot.
"Warga kini cukup menunjukkan KTP Bandar Lampung untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar tanpa biaya," ungkapnya.
Program ini dianggap sangat membantu masyarakat, khususnya bagi warga prasejahtera yang tidak memiliki jaminan kesehatan nasional.
Di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan, Eva-Deddy meluncurkan kebijakan pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM, serta pelatihan usaha dan digitalisasi pemasaran produk lokal.
"Pembangunan ini adalah bagian dari proses jangka panjang. Kami pastikan program pro-rakyat terus berlanjut dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat," ujar Bunda Eva.
Sementara Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandar Lampung, M. Nur Ramdhan, menyampaikan bahwa hingga Mei 2025, pendapatan daerah telah mencapai sekitar Rp800 miliar atau 40 persen dari total target pendapatan tahun ini yang sebesar Rp2,9 triliun.
"Pendapatan daerah sampai Mei 2025 sudah mencapai 40 persen atau sekitar Rp800 miliar. Ini berasal dari pajak, retribusi, Dana Alokasi Khusus (DAK), serta komponen pendapatan lainnya,” ujar Ramdhan.
Dalam 100 hari kerja, Pemkot juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar. Salah satu fokus utamanya pada penanganan banjir.
"Seperti normalisasi sungai, pembangunan talud, serta perbaikan saluran drainase dan gorong-gorong di titik-titik rawan genangan air dan perbaikan infrastruktur pendidikan seperti SD dan SMP telah dilakukan,” jelas Ramdhan.
Di sektor kesehatan, program berobat gratis dengan KTP Bandar Lampung juga telah berjalan di seluruh puskesmas dan 13 rumah sakit mitra. Program ini dibiayai oleh pemerintah melalui skema Jaminan Kesehatan Masyarakat atau JKM.
"Kemarin kita sudah mengalokasikan dana untuk pembiayaan kesehatan gratis, ini untuk menjamin akses layanan dasar bagi warga, khususnya yang belum memiliki BPJS,” terangnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ramai Grup Pasangan Sejenis di Medsos, Sosiolog Ingatkan Peran Keluarga dan Negara
Senin, 09 Juni 2025 -
Tahun Ajaran 2025/2026 Uang Komite Dihapus, MKKS SMA Lampung Siap Taat
Senin, 09 Juni 2025 -
DPRD Lampung Dukung Kebijakan Pembebasan Uang Komite, Deni Ribowo: Upaya Tingkatkan IPM
Senin, 09 Juni 2025 -
Amankan WSL Krui Pro, Polda Lampung Gelar Operasi Tuhuk Krakatau 2025
Senin, 09 Juni 2025