• Rabu, 18 Juni 2025

Nilai Rapor Tak Selaras dengan Tes Akademik, Disdikbud Bandar Lampung Evaluasi Hasil SPMB Jalur Prestasi

Rabu, 18 Juni 2025 - 16.46 WIB
355

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi. Foto: Dok.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung menyatakan bahwa hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA dan SMK, khususnya pada jalur prestasi akademik, akan menjadi bahan evaluasi serius bagi pihaknya.

Hal ini menyusul ditemukannya ketidaksesuaian antara nilai rapor siswa dengan hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada sejumlah sekolah unggulan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi, menjelaskan bahwa dari hasil seleksi jalur prestasi yang diumumkan Pemerintah Provinsi Lampung, ditemukan sejumlah siswa yang memiliki nilai rapor tinggi namun justru mendapatkan hasil yang kurang memuaskan dalam tes akademik.

"Hasil SPMB jalur prestasi akademik pada sekolah-sekolah unggulan yang mana hasil rapor tidak sesuai dengan TKA bakal jadi bahan evaluasi kami,” ujar Mulyadi, Rabu (18/6/2025).

Menurutnya, ketidaksesuaian tersebut tidak serta-merta mencerminkan kegagalan sistem penilaian di sekolah, melainkan lebih kepada perbedaan pendekatan dalam mengukur kemampuan siswa. Nilai rapor, lanjut Mulyadi, merupakan akumulasi dari berbagai aspek penilaian, termasuk aspek kognitif, keterampilan, dan sikap.

"Nilai dalam rapor adalah gabungan dari kemampuan akademik dan keterampilan siswa. Sementara itu, tes seleksi akademik pada SMA unggulan hanya mengukur aspek kognitif. Jadi wajar jika hasilnya tidak selalu sejalan,” katanya.

Baca juga : Nilai Rapor Tak Sesuai Kemampuan Akademik, 89 Persen Peserta Tes SPMB Jalur Prestasi di Lampung Dapat Nilai di Bawah 50

Ia juga menambahkan bahwa faktor psikologis dan kemampuan adaptasi terhadap sistem seleksi yang baru kemungkinan turut memengaruhi capaian siswa. Banyak siswa yang belum sepenuhnya memahami bentuk soal maupun kisi-kisi materi yang diujikan, sehingga merasa tidak siap menghadapi tes tersebut.

"Para siswa, yang belum sepenuhnya memahami bentuk dan kisi-kisi soal yang diujikan, sehingga mereka masih meraba-raba materi yang kemungkinan muncul dalam ujian tersebut,” ujarnya.

Mulyadi menekankan pentingnya sinergi yang lebih kuat antara Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dengan Disdik kabupaten/kota se-Lampung.

Ia berharap ke depan ada peningkatan dalam hal sosialisasi dan kesiapan teknis sebelum pelaksanaan SPMB, agar tidak terjadi kesenjangan informasi maupun persiapan yang kurang optimal.

"Sinergi antar Disdik Provinsi Lampung dan kabupaten/kota ini penting untuk memastikan seleksi berjalan lebih baik di tahun mendatang dan siswa pun siap dalam menghadapi tes kemampuan akademik, khususnya mereka yang akan meneruskan ke sekolah unggul,” tegasnya.

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung sebelumnya telah menyampaikan bahwa dari 3.863 siswa yang dinyatakan lolos seleksi masuk SMA unggulan melalui jalur prestasi, hanya sekitar 1 persen yang memiliki nilai TKA di atas 70.

Temuan ini menjadi sorotan karena memperlihatkan adanya gap yang cukup besar antara hasil belajar di sekolah dan hasil tes akademik.

Pihak Disdikbud Kota Bandar Lampung pun berkomitmen untuk menjadikan hasil ini sebagai refleksi dalam memperbaiki sistem pendidikan dan seleksi di tahun mendatang, agar seleksi jalur prestasi benar-benar mencerminkan kualitas dan kesiapan akademik siswa. (*)