Kata Penerbit Terkait Buku Perpustakaan SD Dijual Bebas di Marketplace: Kelebihan Pengadaan

Kata Penerbit Terkait Buku Perpustakaan SD Dijual Bebas di Marketplace. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Penerbit buku Yudhistira memastikan bahwa buku perpustakaan yang ditemukan diperjualbelikan secara bebas di marketplace dan memiliki cap milik Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, merupakan buku pengembalian kelebihan dari pengadaan yang dilakukan pada tahun 2022 silam.
Sales Penerbit Yudhistira Wilayah Lampung Barat Mansur mengatakan, pengadaan buku perpustakaan yang telah dicap sebagai milik SDN 1 Sebarus, Kecamatan Balik Bukit tersebut dilakukan pada tahun 2022.
Dalam proses pendistribusian, buku-buku dikirim langsung oleh pihak cabang ke sekolah. Setelah barang diterima, pihak perpustakaan langsung melakukan pengecapan sebagai bagian dari prosedur inventarisasi.
"Kalau kurang kita lengkapi, kalau lebih harus diretur. Tugas perpustakaan setelah menerima barang dari pengelola adalah langsung memberi cap," ujarnya, Rabu (25/6/2025).
"Jadi, berapa pun jumlah buku yang masuk ke perpustakaan tetap harus dicap. Setelah dilakukan inventaris oleh perpustakaan, ternyata jumlahnya berlebih. Dari pihak cabang juga waktu itu menemukan data adanya kelebihan. Maka semua buku yang berlebih ditarik kembali ke cabang dan diteruskan ke pusat," sambungnya.
Baca juga : Buku Perpustakaan SD di Lampung Barat Dijual Bebas, Ini Respons Dinas Pendidikan
Ia menambahkan, buku yang sudah dicap tidak mungkin dihapus cap-nya. Apabila tidak dikembalikan, maka akan menjadi tanggung jawab atau tagihan bagi pihak cabang.
Terkait temuan penjualan buku tersebut di marketplace, Mansur menyatakan bahwa setelah buku dikirim ke pusat, wewenang sepenuhnya berada di kantor pusat penerbit.
Saat ditanya mengenai jumlah buku dalam pengadaan tersebut, Mansur mengaku tidak mengingat secara pasti karena pengadaan dilakukan beberapa tahun lalu.
Ia juga menyebut perlu pengecekan ulang terhadap dokumen dan arsip administrasi pengembalian buku.
"Kalau jumlah dan bukti administrasi pengembaliannya, kami harus cek arsip dulu. Karena ini pengadaannya sudah sejak tahun 2022, jadi perlu dicek kembali. Tapi kami pastikan semua kelengkapan administrasinya masih tersimpan lengkap dan buku tersebut memang merupakan kelebihan pengiriman," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Buku Perpustakaan SD di Lampung Barat Dijual Bebas, Ini Respons Dinas Pendidikan
Rabu, 25 Juni 2025 -
Kejari Lampung Barat Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi DPT Way Ngison
Selasa, 24 Juni 2025 -
Pembangunan Sekolah Rakyat di Lampung Barat Terancam Ditunda
Selasa, 24 Juni 2025 -
Gajah Liar Rusak Rumah di Suoh Lampung Barat
Selasa, 24 Juni 2025