Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jemaah haji asal Kota Bandar Lampung tahun 2025 telah kembali ke tanah air. Dari total 1.500 jemaah yang diberangkatkan, empat orang dilaporkan meninggal dunia selama menjalankan ibadah di tanah suci.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandar Lampung, Makmur, mengonfirmasi bahwa keempat jemaah tersebut wafat karena kondisi kesehatan yang menurun saat menjalani rangkaian ibadah di tengah cuaca ekstrem di Arab Saudi.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas wafatnya empat jemaah kita yang pertama H. Erjati Abbas, Eliyanti, Satiman, dan Sumidi. Semoga Allah menerima amal ibadah mereka, mengampuni dosa-dosa mereka, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan,” ungkap Makmur, Senin (14/7/2025).

Ia menekankan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan jemaah, tidak hanya secara spiritual tetapi juga fisik dan mental.

"Ibadah haji adalah ibadah yang berat secara lahir dan batin. Untuk itu, kami mengimbau jamaah agar sejak awal mempersiapkan diri secara utuh mulai dari memahami manasik hingga menjaga kondisi tubuh menghadapi cuaca ekstrem,” ujarnya.

Makmur juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan petugas haji sangat krusial agar jamaah tidak mengalami kesulitan selama beribadah.

Baik petugas dari daerah maupun pusat memiliki peran penting dalam membimbing, mengarahkan dan memberikan bantuan medis bila diperlukan.

"Kita juga harus bekerjasama dengan petugas haji baik dari sini maupun yang ada di tanah suci sehingga tidak menemukan kesulitan dalam ibadah haji, " jelasnya.

Selain itu, ia mengingatkan agar kemabruran haji tidak hanya berhenti di tanah suci, tetapi terus dijaga dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap jemaah yang telah berhaji tahun ini bisa menjadi pribadi yang lebih bertakwa, berakhlak baik, dan menjadi teladan di tengah masyarakat,” katanya.

Untuk diketahui, jumlah jamaah haji asal Bandar Lampung pada tahun ini mencapai 1.500 orang, terdiri dari 1.471 calon jamaah, 4 petugas pembimbing ibadah, 10 tenaga kesehatan haji Indonesia, dan 7 petugas haji daerah. (*)