• Jumat, 15 Agustus 2025

Pendapatan Retribusi Sampah Bandar Lampung Tembus Rp8,5 Miliar per Juli 2025

Jumat, 15 Agustus 2025 - 15.18 WIB
22

Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Yusnadi Feriyanto. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berhasil mencatat realisasi pendapatan retribusi sampah sebesar Rp8,5 miliar hingga Juli 2025, atau sekitar 45 persen dari total target tahun ini yang mencapai Rp18,5 miliar.

Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Yusnadi Feriyanto, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil dari upaya intensif yang dilakukan dinasnya dalam optimalisasi penarikan retribusi, termasuk penggunaan sistem digital dan pendataan rutin.

“Kami sudah tidak lagi melakukan penarikan secara tunai. Sekarang melalui sistem online agar lebih akurat, transparan, dan mengurangi risiko kebocoran,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Yusnadi menjelaskan bahwa sektor industri, rumah makan, dan perhotelan menjadi penyumbang retribusi terbesar, mengingat volume sampah dan frekuensi pengangkutannya yang tinggi.

“Ada sektor yang retribusinya bisa mencapai Rp4 juta per bulan. Ini jelas sangat membantu pencapaian target tahunan,” tambahnya.

Menurut data DLH, sampah harian di Kota Bandar Lampung mencapai 500–800 ton. Sampah-sampah ini dibuang dan dikelola di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, yang kini telah menerapkan metode baru dalam penanganan limbah.

TPA Bakung yang sebelumnya menggunakan metode open dumping kini sudah beralih ke controlled landfill, sebuah metode yang lebih ramah lingkungan dan aman.

“Dengan metode ini, sampah ditimbun secara terkontrol menggunakan lapisan tanah. Ini mengurangi bau, pencemaran air tanah, dan potensi kebakaran,” jelas Yusnadi.

Dengan kombinasi digitalisasi pembayaran, penagihan tepat waktu, dan peningkatan pengelolaan TPA, DLH optimistis target retribusi Rp18,5 miliar pada akhir tahun bisa tercapai, bahkan berpotensi terlampaui.

“Kalau tren ini terus konsisten, kami yakin target bukan hanya tercapai, tapi bisa melebihi,” pungkasnya. (*)