• Rabu, 20 Agustus 2025

24 Dokter Magang Ditempatkan di Lampung Barat, Bupati Parosil Tekankan Edukasi Kesehatan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16.39 WIB
155

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus berfoto bersama 24 dokter magang yang akan bertugas di Lampung Barat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat – Sebanyak 24 dokter dari Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) dan Program Internsip Dokter Gigi Indonesia (PIDGI) angkatan III tahun 2025 resmi ditempatkan untuk bertugas di Kabupaten Lampung Barat.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam acara resmi yang digelar di Lamban Dinas Bupati, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Rabu (20/8/2025).

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Direktur Utama RSUD Alimuddin Umar, Kepala Dinas Kominfo, serta empat kepala puskesmas dari Kecamatan Kenali, Batu Brak, Fajar Bulan, dan Gedung Surian.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat, Widyatmoko Kurniawan, menjelaskan bahwa total dokter internsip terdiri dari 16 dokter umum dan 8 dokter gigi.

16 dokter umum akan menjalani program selama 12 bulan penuh di RSUD Alimuddin Umar, Puskesmas Fajar Bulan, dan Puskesmas Gedung Surian.

8 dokter gigi akan melaksanakan masa tugas selama 6 bulan di RSUD Alimuddin Umar, Puskesmas Kenali, dan Puskesmas Batu Brak.

Menurut Widyatmoko, internsip adalah tahapan wajib bagi setiap lulusan kedokteran sebelum membuka praktik mandiri. Program ini sekaligus menjadi sarana pembekalan dan pengalaman kerja nyata di bawah bimbingan dokter senior.

“Internsip diharapkan mampu membantu pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas layanan medis di Lampung Barat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Parosil Mabsus menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas penempatan para dokter internsip di wilayahnya.

“Selamat datang di Bumi Sekala Bekhak. Jadikan penugasan ini sebagai pengalaman berharga dalam perjalanan karier kalian, baik sebagai dokter umum, dokter gigi, maupun yang ingin melanjutkan ke jenjang spesialis,” ucapnya.

Parosil juga berpesan agar para dokter tidak hanya berfokus pada pelayanan medis, tetapi turut aktif memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya penyuluhan, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil, agar kesadaran menjaga pola hidup sehat dapat tumbuh sejak dini.

“Selain meningkatkan kompetensi, saya harap kalian bisa menyampaikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat,” pungkasnya. (*)