Cegah Infeksi Cacing pada Anak, Diskes Bandar Lampung Imbau Warga Jaga Sanitasi Rumah

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, Senin (25/8/2025). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar
Lampung mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sanitasi
lingkungan dan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah
anak-anak terjangkit cacing di dalam tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung,
mengatakan bahwa salah satu faktor utama penyebab anak terinfeksi cacingan
adalah lingkungan rumah yang tidak layak secara kesehatan, terutama pada lantai
rumah yang masih berupa tanah.
“Yang paling utama itu sanitasi. Kejadian di Jawa Barat kemarin karena
rumahnya tidak layak kesehatan, alas rumahnya masih tanah. Tanah itu banyak
cacingnya, bisa masuk melalui tangan atau pori-pori kulit. Namanya juga
anak-anak, mereka belum paham mana yang kotor atau bersih,” ujarnya, Senin
(25/8/2025).
Ia menambahkan, masyarakat juga harus memahami bahwa kebiasaan buruk,
seperti membuang air di sembarang tempat, berpotensi mencemari sumber air yang
digunakan sehari-hari.
Air yang sudah terkontaminasi bisa membawa bakteri maupun parasit berbahaya
bagi kesehatan.
“Air itu kan dipakai masyarakat untuk memasak, mandi, bahkan dikonsumsi.
Kalau sudah tercemar kotoran manusia, bisa mengandung bakteri E Coli yang
menyebabkan diare. Karena itu, kebersihan lingkungan harus dijaga,” sambungnya.
Muhtadi juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga kebersihan
anak-anak. Ia meminta agar keluarga saling mengingatkan dan melarang anak
bermain di tempat yang kotor, apalagi di sekitar MCK umum.
“Yang menjaga itu kakaknya, orang tuanya. Jangan sampai anak bermain di
tempat yang tidak layak. Minimal sanitasi dasar di rumah harus terpenuhi. Kalau
bisa, anak juga jangan dibiarkan bermain di MCK,” tegasnya.
Sejauh ini, Diskes Kota Bandar Lampung belum menerima laporan kasus anak
yang terjangkit cacingan.
Namun kata dia, pihaknya tetap meminta kewaspadaan masyarakat dengan
memperhatikan kondisi fisik anak-anak mereka.
“Kalau bisa memang tidak ada kasus. Tapi nanti akan kami cek kembali ke
puskesmas-puskesmas. Gejala awalnya bisa dilihat, misalnya badan anak kurus
tapi perutnya buncit, itu patut dicurigai. Kalau orang tua melihat kondisi
seperti itu, segera bawa ke fasilitas kesehatan,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
674 Mahasiswa Baru UT Lampung Ikuti OSMB dan PKBJJ 2025/2026
Senin, 25 Agustus 2025 -
Mentan Amran Terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo
Senin, 25 Agustus 2025 -
Sudaryono: Anak Petani Desa yang Terima Bintang Kehormatan dari Istana Negara
Senin, 25 Agustus 2025 -
Kasus Dugaan Pungli, Oknum Dokter RSUD Abdul Moeloek Dilaporkan ke Polda Lampung
Senin, 25 Agustus 2025