Kupastuntas.co, Pesawaran — Pemerintah Kabupaten Pesawaran bersama Kodim 0421/Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk mematangkan persiapan penutupan Karya Bakti TNI Tahun 2025. Rapat berlangsung di Kantor Desa Trimulyo, Kecamatan Padang Cermin, Rabu (3/9/2025).

Rapat dipimpin oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Pesawaran, Sunyoto, S.E., M.M, dengan didampingi Dandim 0421/LS Letkol Kav. M. Nuril. Turut hadir pula sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta perangkat desa.

Karya Bakti TNI merupakan program kolaboratif antara TNI AD dan Pemkab Pesawaran yang berfokus pada pembangunan infrastruktur desa. Program ini dilaksanakan sebagai upaya mempercepat pembangunan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tahun 2025, kegiatan dimulai sejak 19 Agustus dan dijadwalkan berakhir pada 9 September mendatang. Program ini dipusatkan di Desa Trimulyo, Kecamatan Padang Cermin, sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah dan TNI di tengah masyarakat.

Fokus kegiatan pembangunan meliputi pembuatan talud, peningkatan akses jalan desa, serta perbaikan sistem drainase. Selain itu, dibangun pula gapura dan prasasti sebagai simbol keberlanjutan kegiatan Karya Bakti TNI.

Kepala Desa Trimulyo, Tasman, menyampaikan rasa syukur atas adanya kegiatan ini. Menurutnya, warga merasakan langsung dampak positif dari pembangunan yang dilaksanakan.

“Jalan yang dibangun menghubungkan Dusun 1 dan Dusun 2, sekaligus menjadi akses utama masyarakat. Ini sangat bermanfaat bagi mobilitas warga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Pesawaran, Nur Asikin, menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan. Menurutnya, pelibatan OPD, perangkat desa, dan masyarakat sangat penting dalam menyukseskan rangkaian kegiatan.

Selain aspek pembangunan fisik, rapat koordinasi juga membahas persiapan penampilan seni budaya pada acara penutupan. Masyarakat Desa Trimulyo akan menampilkan kesenian kuda lumping, tari siger, dan atraksi pencak silat sebagai wujud pelestarian budaya lokal.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, panitia juga menyiapkan pembagian 50 paket sembako bagi warga yang membutuhkan. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui program tali asih, bersamaan dengan acara penutupan Karya Bakti TNI.

Nur Asikin menambahkan, keberadaan program ini tidak hanya soal infrastruktur, melainkan juga membangun kebersamaan. “Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga bagaimana kita menumbuhkan semangat gotong royong dan memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat,” tegasnya.

Melalui program strategis Karya Bakti TNI 2025, pemerintah daerah berharap tercipta model kolaborasi yang dapat menjadi contoh nyata dalam percepatan pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (**)