Warga Korban Banjir di Kelumbayan Mendesak Bantuan Air Bersih dan Obat-obatan
                    Penampakan banjir yang merendam beberapa desa di Kelumbayan Tanggamus. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Tanggamus – Ratusan warga yang terdampak
banjir bandang di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, kini menghadapi
kesulitan serius akibat keterbatasan pasokan air bersih dan obat-obatan.
Banjir bandang yang melanda beberapa pekon menyebabkan sumur-sumur milik warga, yang menjadi sumber air bersih utama, tercemar oleh air kotor bercampur lumpur. Bahkan, banyak sumur dilaporkan hilang terbawa arus banjir.
Demikian juga pasokan air dari gunung melalui pipanisasi juga mengalami kerusakan parah, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum dan memasak.
Selain itu, banjir juga menghantui sektor pertanian. Areal persawahan warga yang sebagian besar ditanami padi terendam banjir deras. Banyak tanaman padi rusak, sehingga ancaman gagal panen kini menghantui warga.
BACA JUGA: Ratusan Warga di Empat Desa di Kelumbayan Tanggamus Terisolasi Dikepung Banjir Bandang
Dan yang mengkhawatirkan kerugian ekonomi akibat kerusakan lahan pertanian mereka, dimana persawahan tidak berbentuk lagi akibat terjangan air bah.
“Kami sangat membutuhkan air bersih. Banyak sumur hilang atau tercemar, sementara pasokan dari pipanisasi rusak. Sawah kami juga terendam dan banyak padi rusak. Beberapa warga sakit, tapi persediaan obat-obatan sangat terbatas,” ujar Iwan, salah seorang warga terdampak. Minggu (7/9/25).
Camat Kelumbayan, Derius Putrawan, menyatakan pihaknya terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta tim penanggulangan bencana.
“Kami mengimbau bantuan segera disalurkan, terutama air bersih, obat-obatan, dan bantuan pertanian, agar warga yang terdampak bisa segera terbantu,” katanya.
Warga berharap pemerintah daerah dan lembaga kemanusiaan segera memberikan bantuan yang memadai, agar kondisi darurat akibat banjir bandang ini dapat segera teratasi dan kebutuhan dasar serta sektor pertanian mereka kembali pulih.
"Kami juga membutuhkan makanan siap saji, karena alat memasak, kayu bakar, kompor dan bahan makanan banyak yang hanyut," kata Sunaini, seorang ibu rumah tangga di Dusun Suka Agung Pekon Napal. (*)
Berita Lainnya
- 
                        
                            
                            
                            
Tak Perlu Antre Lagi, Polres Tanggamus Resmi Berlakukan SKCK Full Online
Senin, 03 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Tiga Pekon Baru di Tanggamus Resmi Dimekarkan, Pemkab Janjikan Layanan Lebih Efisien
Senin, 03 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Di Balik Ngobarmas, Cerita Perjuangan Warga di Daerah Terisolasi Tanggamus
Sabtu, 01 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Dinilai Ingkar Janji, Pemkab Tanggamus Langsung Mantapkan Pembangunan Jalan Penghubung di Pematangsawa
Jumat, 31 Oktober 2025 









