FEBI FEST UIN RIL 2025 Tandai Satu Dekade Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Ekonomi dan Bisnis Islam

FEBI FEST UIN RIL 2025 Tandai Satu Dekade Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Ekonomi dan Bisnis Islam. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) merayakan satu dekade kiprahnya dalam mencerdaskan anak bangsa melalui FEBI Fest 2025.
Rangkaian kegiatan ini digelar organisasi mahasiswa FEBI dengan mengusung semangat akademik, kreativitas, dan kompetisi.
Acara pembukaan berlangsung Selasa (23/9/2025) dalam bentuk Economic Symposium bertema 'Membangun Ekosistem Ekonomi Terdidik dan Ekonomi Digital Indonesia di Era Bonus Demografi'.
Opening ceremony ditandai pemotongan tumpeng oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., C.A., didampingi Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag., serta para narasumber.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini yaitu Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti, S.E., M.T., mewakili Gubernur Lampung; Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, S.P., M.A., mewakili Wali Kota; Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, S.E., M.Si.; dan praktisi bisnis sekaligus fasilitator, Indra Fareza, S.Ak dan Resman Kadapi, S.H., M.H.
Rangkaian FEBI Fest 2025 berlangsung sejak 22 September hingga 9 Oktober, meliputi bazar UMKM (22–25 September), lomba poster, debat ekonomi, business plan, karya tulis ilmiah, futsal, serta pemilihan Duta FEBI.
Rektor yang diwakili Wakil Rektor I, Prof. Alamsyah, menyampaikan apresiasi atas perjalanan FEBI selama sepuluh tahun. Ia menekankan pentingnya mahasiswa menjaga nilai moral dalam setiap langkahnya.
"Mahasiswa harus beretika, menegakkan kejujuran, membawa perubahan. Negara kita membutuhkan orang-orang seperti itu. Adik-adik mahasiswa adalah penentu masa depan,” ujarnya.
Dekan FEBI, Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., C.A., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FEBI Fest 2025. Ia menegaskan capaian penting FEBI yang berhasil meraih akreditasi unggul pada seluruh program studi.
"FEBI menjadi fakultas pertama di Indonesia yang meraih akreditasi unggul, bukan hanya di lingkungan PTKIN, tetapi juga di antara fakultas umum. Capaian ini bukan kinerja individu, melainkan hasil kerja bersama,” ujarnya.
Prof. Tulus mengapresiasi kerja tim organisasi mahasiswa FEBI yang telah menghadirkan kegiatan besar ini. Menurutnya, FEBI Fest adalah wujud suka cita yang sekaligus mendorong peningkatan mutu serta kemitraan dengan berbagai stakeholder.
"FEBI selalu berusaha memberikan ‘gizi’ ilmu. Semangat itulah yang harus diambil mahasiswa dari acara ini,” tambahnya.
Ia juga menilai tema simposium sangat relevan karena menekankan pembangunan ekosistem ekonomi yang saling terkait.
Prof. Tulus mengingatkan bahwa lebih dari 90 persen populasi Muslim di Indonesia membutuhkan kebutuhan dasar berupa sandang, pangan, dan papan berbasis syariah. Sehingga FEBI mendorong terciptanya ekosistem ekonomi syariah yang terhubung dengan peluang global.
Lebih lanjut, Prof. Tulus menyebutkan FEBI telah menjalin lebih dari 109 kerja sama, termasuk dengan institusi luar negeri. Mahasiswa FEBI juga aktif mengikuti program magang, kegiatan akademik, maupun pengabdian di tingkat internasional.
Terkait bonus demografi 2045, Prof. Tulus menekankan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Bonus demografi jangan sampai menjadi masalah, melainkan harus kita manfaatkan dengan pendidikan berkesinambungan dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Dengan begitu, generasi produktif akan benar-benar menjadi motor penggerak bangsa,” tandasnya.
Keynote speech dari Gubernur Lampung yang dibacakan oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti, S.E., M.T., menyoroti pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
"Mahasiswa tidak hanya harus menjadi konsumen, tetapi juga produsen teknologi. Kami mendorong generasi muda untuk berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi sehingga menjadi generasi yang mampu menjawab tantangan teknologi dan perubahan zaman,” ucapnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti FEBI Fest diharapkan dapat melahirkan gagasan serta ide-ide konstruktif yang bermanfaat, tidak hanya bagi Lampung tetapi juga bagi Indonesia.
Sekda Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menegaskan dukungan penuh pemerintah kota terhadap pendidikan dan digitalisasi.
"Kami mendukung penuh penguatan pendidikan dan transformasi digital, sebagaimana tema besar yang diangkat dalam simposium ini,” katanya.
Sementara itu, Kadisparekraf Provinsi Lampung, Bobby Irawan, membahas prospek dan strategi pengembangan pariwisata serta ekonomi kreatif.
Ia juga mengajak generasi muda untuk menciptakan inovasi yang memberi nilai tambah. Praktisi bisnis Indra Fareza dan Resman Kadapi melengkapi dengan perspektif dunia usaha.
Ratusan mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan, tidak hanya dari UIN RIL, melainkan juga dari kalangan umum.
Suasana semakin semarak saat sesi siang menghadirkan Ferry Irwandi, founder Malaka Project, yang dikenal melalui konten edukasi seputar pendidikan, politik, ekonomi, dan fenomena sosial. Kehadirannya menjadi salah satu momen yang paling ditunggu dalam FEBI Fest 2025. (*)
Berita Lainnya
-
Walikota Eva Dwiana Bantu Keluarga Bocah Tenggelam di Pantai Ujung Timbunan
Rabu, 24 September 2025 -
Ferry Irwandi Soroti Bonus Demografi dan Era Digital di FEBI Fest UIN RIL 2025
Rabu, 24 September 2025 -
Tuntaskan Jalan Rusak di Lampung, Pemprov Butuh Rp 4 Triliun
Rabu, 24 September 2025 -
Hari Tani Nasional, DPD PDI Perjuangan Lampung Kunjungi Petani Madu dan Sawah di Dua Daerah
Rabu, 24 September 2025