• Rabu, 01 Oktober 2025

Grasstrack Ojek Manol: Tradisi Desa yang Disulap Jadi Hiburan Rakyat

Selasa, 30 September 2025 - 21.30 WIB
15

Wakil Bupati Pesawaran, Antonius Muhammad Ali, hadir langsung menyaksikan jalannya perlombaan Grasstrack Ojek Manol. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesawaran – Ribuan warga tumpah ruah di Sirkuit Gang Asem, Dusun Sari Rejo, Desa Trisnomaju, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Selasa (30/9). Mereka datang untuk menyaksikan kemeriahan ajang balap motor unik bertajuk Grasstrack Ojek Manol.

Perlombaan ini tidak seperti balap motor pada umumnya. Arena yang digunakan berupa lahan persawahan berlumpur dengan lintasan menantang, menghadirkan sensasi berbeda sekaligus memacu adrenalin peserta maupun penonton.

Tradisi yang kini dikenal dengan sebutan Gresstrack Manol Gabah sesungguhnya berakar dari aktivitas para manol, yakni buruh pengangkut hasil panen padi. Mereka terbiasa menggunakan sepeda motor untuk membawa gabah melewati jalur sawah yang licin dan sulit.

Dari rutinitas itulah muncul ide menjadikan aktivitas tersebut sebagai perlombaan. Lambat laun, Grasstrack Ojek Manol berkembang menjadi hiburan rakyat yang sarat nilai kearifan lokal, sekaligus media mempererat silaturahmi dan kebersamaan warga desa.

Wakil Bupati Pesawaran, Antonius Muhammad Ali, hadir langsung menyaksikan jalannya perlombaan. Dalam sambutannya, ia menilai Grasstrack Ojek Manol merupakan bentuk kreativitas masyarakat yang patut diapresiasi.

“Kegiatan ini luar biasa. Pemerintah Kabupaten memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan siap mendukung agar Grasstrack Ojek Manol dapat menjadi agenda tahunan. Selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga mampu menggerakkan ekonomi desa dan memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang,” ujar Antonius.

Gelaran di Desa Trisnomaju ini merupakan edisi perdana yang berlangsung meriah. Panitia mencatat, kompetisi diikuti oleh 217 peserta dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang dari luar Kabupaten Pesawaran. Perlombaan sendiri dijadwalkan berlangsung selama 17 hari penuh.

Untuk menarik minat peserta, panitia menyiapkan beragam hadiah dengan nilai cukup besar. Juara pertama berhak membawa pulang seekor sapi, juara kedua mendapatkan sepeda motor listrik, juara ketiga memperoleh seekor kambing, sementara juara harapan menerima uang tunai.

Ketua panitia, Budi Nurseto, menjelaskan penyelenggaraan Grasstrack Ojek Manol tidak lepas dari kerja sama pemuda-pemudi Desa Trisnomaju bersama tokoh masyarakat dan aparatur desa. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat anak muda dapat tersalurkan lewat wadah positif.

“Saya mengajak generasi muda untuk terus berkarya dan berkegiatan positif. Salah satunya melalui ajang seperti ini, yang tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga mengangkat kearifan lokal daerah,” ungkap Budi.

Bagi masyarakat, ajang ini bukan sekadar perlombaan motor di lintasan sawah. Lebih dari itu, Grasstrack Ojek Manol menjadi ruang kebersamaan yang mempertemukan warga dari berbagai desa, bahkan dari luar daerah. Kehadiran pedagang kaki lima hingga pelaku UMKM di sekitar arena juga ikut menambah semarak suasana sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.

Antusiasme ribuan penonton setiap harinya menunjukkan bahwa Grasstrack Ojek Manol telah diterima sebagai hiburan rakyat yang khas. Tradisi sederhana yang lahir dari keseharian para buruh tani kini menjelma menjadi perayaan budaya yang menjunjung tinggi nilai gotong royong dan kebersamaan. (*)