Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat – Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulang Bawang Barat melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda terkait penyelidikan dugaan korupsi anggaran di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Senin (6/10/2025) sore.

Penggeledahan dimulai sekitar pukul 15.30 WIB dan berlangsung selama hampir tiga jam. Tim Kejari membagi tugas di tiga titik yang berbeda, masing-masing dipimpin oleh Kasi Pidsus, Kasi Datun, dan Kasi PB3R, dengan pengamanan ketat dari personel TNI.

Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah mantan Kepala DLH Tulang Bawang Barat, Firmansyah, di Tiyuh Mulya Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Penggeledahan juga dilakukan di kediamannya di Perumahan Griya Kencana, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, serta di rumah Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tubaba Hartawan di Tiyuh Tirta Makmur.

Kasi Intelijen Kejari Tubaba, Ardi Herlian Syach, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Nomor PRINT-12/L.8.23/Fd.2/10/2025. Langkah tersebut merupakan bagian dari penyidikan dugaan penyimpangan penggunaan anggaran pada DLH Tubaba periode 2022 hingga 2024.

“Tim kami mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti yang diduga terkait dengan kegiatan dinas. Seluruhnya akan diperiksa lebih lanjut untuk menguatkan alat bukti dalam proses hukum,” ujar Ardi mewakili Kasi Pidsus Gita dan Kajari Mochamad Iqbal.

Menurutnya, penggeledahan dilakukan sesuai prosedur hukum dan menjadi bagian dari komitmen Kejaksaan dalam mengungkap dugaan praktik korupsi di lingkungan pemerintahan daerah.

“Seluruh tahapan telah dijalankan sesuai ketentuan hukum acara pidana. Kami bekerja profesional dan transparan. Setiap pihak yang diduga terlibat akan dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.

Dari hasil sementara, penyidik menduga adanya penyalahgunaan dana operasional dan kegiatan dinas yang tidak sesuai peruntukan. Kejari Tubaba kini tengah menganalisis temuan dokumen dan keterangan yang diperoleh untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

“Kami tidak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka baru setelah hasil pemeriksaan barang bukti selesai dianalisis,” tutup Ardi.

Dalam penggeledahan tersebut Tim berhasil mengamankan beberapa barang berupa dokumen, alat elektronik, kendaraan roda 4 dan roda 2 yang diduga ada hubungan dengan peristiwa pidana serta untuk kepentingan penegakan hukum lainnya. (*)