• Minggu, 12 Oktober 2025

Kematian Pemuda di Way Kanan Penuh Luka Lebam, Keluarga Curiga Ada Unsur Pembunuhan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14.36 WIB
27

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Way Kanan — Duka mendalam menyelimuti keluarga Mustar, warga Kampung Tanjung Raya, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan. Putra tercintanya, EF, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. Keluarga menduga kuat kematian tersebut bukan karena sebab alami, melainkan akibat tindak kekerasan.

Mustar mengaku mendapat kabar duka itu melalui sambungan telepon pada Jumat malam (10/10/2025). Seorang penelepon memberi tahu bahwa EF telah meninggal dunia di RS Handayani, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.

“Saya ditelepon seseorang yang bilang anak saya sudah meninggal di rumah sakit. Saya langsung ke sana malam itu juga,” ungkap Mustar, Sabtu (11/10/2025) dikutip dari Radar Lampung, Minggu (12/10/25).

Sesampainya di rumah sakit, Mustar tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad anaknya terbujur kaku di ruang jenazah. Ia mengaku terkejut melihat banyaknya luka lebam yang tampak di sekujur tubuh EF.

“Tubuhnya penuh lebam, terutama di bagian dada dan punggung. Dari situ saya yakin anak saya meninggal tidak wajar,” tuturnya.

Informasi yang diterima keluarga menyebutkan, sebelum meninggal EF sempat ditemukan warga di wilayah Dusun Blak Bak, Kampung Panca Negeri, Kecamatan Umpu Semenguk, Way Kanan, dalam kondisi lemah dan tidak sadarkan diri. EF kemudian dibawa ke RS Handayani untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.

Mustar menegaskan bahwa keluarganya menolak anggapan yang menyebut kematian EF akibat amukan massa. Ia percaya anaknya menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pihak tertentu.

“Isu yang bilang anak saya meninggal karena dikeroyok massa itu tidak benar. Luka-lukanya menunjukkan kalau dia disiksa secara kejam,” katanya dengan nada tegas.

Pihak keluarga telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Way Kanan dengan harapan kepolisian segera mengusut tuntas penyebab kematian EF serta menangkap pelaku yang bertanggung jawab.

“Saya mohon pihak kepolisian bergerak cepat agar pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Polres Way Kanan masih melakukan penyelidikan dan belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut. (*)